Dua ABG Sumedang Tewas Akibat Overdosis Pil Dekstro
Ramdan (16), warga Desa Hariang, Kecamatan Buahdua, Sumedang, Jawa Barat, tewas
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Ramdan (16), warga Desa Hariang, Kecamatan Buahdua, Sumedang, Jawa Barat, tewas setelah menenggak obat batuk dekstro. Teman Ramdan, Khoirobi Nurfadillah (16) dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Sumedang karena kondisinya kritis. Ramdan dan Khoirobi diduga sama-sama mengonsumsi dekstro.
Seorang anak baru gede (ABG) asal Pasir Batang, Desa Cigentur, Kecamatan Tanjungkerta, Kecamatan Buahdua, Ade Ipan (15), dilarikan ke rumah sakit yang msa pada, Minggu (2/12). Namun Ade meninggal pada Senin (3/12/2012) dinihari. "Ade masuk dalam kondisi kritis dan akhirnya meninggal dunia akibat keracunan setelah minum obat batuk dekstro," kata Humas RSUD Sumedang, Iman Budiman, Senin siang kemarin.
Pada Senin siang kemarin juga, RSUD menerima Riki Maulana (25) asal Sukamantri, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung. Pemuda pengangguran ini semaput setelah menengah 30 butir dektro yang dicampur miras.
"Saya menengak 30 butir dekstro kemudian minum arak," kata Riki kepada Tribun di RSUD Sumedang setelah sadar dari pingsan.
Riki mengaku mendapat pil dekstro dari temannya yang bernama Memed alias Kemed. "Teman saya membeli dekstro dari apotek di Cimanggung," katanya.
Kematian dua Ramdan dan Ade dan dua orang lainnya kritis akibat over dosis menengak obat batuk dekstro, pada Senin kemarin, menambah panjang daftar korban remaja Sumedang yang menjadi korban dekstro. Sebelum pada pertengahan November lalu, dua remaja juga tewas setelah pesta dekstro.
November lalu, Hermana (18) tewas setelah minum obat batuk dekstro secara berlebihan. Remaja putus sekolah dan pengangguran asal Karangnangka, Desa Karangheuleut, Kecamatan Situraja ini ditemukan terkapar tewas di rumah tetangganya.
Pada bulan yang sama, Didin (16) remaja putus sekolah asal Kampung/Desa Banjarsari, Kecamatan Jatinunggal ditemukan tewas di bengkel motor Jalan Raya Banjarsari. Seperti Hermana, Didin juga sebelumnya mengonsumsi dekstro secara berlebihan.