Selasa, 23 September 2025

Teror di Poso

Kronologi Baku Tembak Brimob dengan Kelompok Teroris di Poso

Entah dari mana, kelompok yang diduga teroris pimpinan Santoso diberondong tembakan lebih dulu.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-inlihat foto Kronologi Baku Tembak Brimob dengan Kelompok Teroris di Poso
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pagi-pagi, satu regu anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) dibantu Brimob dari Mabes Polri, bersiap berpatroli di Gunung Koronjobu di Desa Kalora, Tambarana, Poso, Sulteng, Kamis (20/12/2012). Sekitar 15 anggota Brimob berangkat menggunakan sepeda motor menuju Desa Tambaran.

Rabu (12/12/2012) lalu, di wilayah yang sama polisi menggerebek tempat pelatihan teror. Saat itu, ada belasan orang yang tergabung dalam kelompok teror, melarikan diri saat digerebek tim gabungan Brimob Polda Sulteng dan Resmob Polda Sulteng.

Saat dalam perjalanan sekitar pukul 10.00 WIB, rombongan patroli Brimob memasuki Desa  Tambarana, Poso Pesisir.

Entah dari mana, kelompok yang diduga teroris pimpinan Santoso diberondong tembakan lebih dulu. Aksi tembakan balasan pun dilakukan tim patroli.

“Kelompok tersebut diduga kuat teroris, yang selama ini mengganggu keamanan dengan aksi teror di wilayah Poso dan sekitarnya,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Sebetulnya, kelompok teror yang terlibat baku tembak dengan rombongan patroli Brimob jumlahnya hampir seimbang, tapi karena kelompok teroris lebih siap menyerang, tiga anggota Brimob tewas dengan luka tembak.

Tiga anggota Brimob lainnya juga mengalami luka tembak. Tiga anggota Brimob yang gugur adalah Briptu Ruslan dengan luka tembak di kepala, Briptu Wayan Putu Aryawan tertembak di dada, dan Briptu Wanarto yang tertembak di dada.  

Sementara, tiga anggota Brimob yang terluka adalah Briptu Eko Wijaya Suparno dengan luka tembak di perut dan tangan, Briptu Siswandi Yulianto dengan luka tembak di leher tembus rahang, serta Briptu Lunggu Anggara yang mengalami luka ringan.

“Briptu Siswandi saat ini masih kritis,” ucap Boy.

Ketiga anggota Brimob yang tewas langsung dibawa ke RS Bhayangkara di Palu. Sedangkan tiga anggota Brimob yang luka masih berada di RSU Poso dan RS Pirigi.

Aksi baku tembak terjadi sekitar tiga jam. Anggota Brimob yang selamat dari rentetan tembakan kelompok teror, terus melakukan serangan balasan, sampai akhirnya kelompok teror  terdesak dan melarikan diri ke hutan. Satu pelaku teror ditangkap, tapi identitas lengkapnya masih belum diketahui.

“Saat ini masih dimintai keterangan,” kata Boy.

Hingga kini, tim gabungan Brimob Polda Sulteng dan bantuan dari Mabes Polri, masih mengejar para pelaku yang berjumlah hampir 15 orang.

Diperkirakan, mereka adalah kelompok yang sama dengan orang-orang yang sebelumnya terlibat baku tembak dengan polisi, saat penggerebekan tempat pelatihan teror di wilayah tersebut.

“Dari lokasinya sama berada di wilayah tersebut. Diduga kuat mereka merupakan orang yang lari saat itu,” papar Boy. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan