Teror di Poso
Jusuf Kalla Kebanggaan Poso
Bupati Poso, Piet Inkriwang tak henti-hentinya menyuarakan rasa syukurnya dan warga Poso atas kedatangan mantan Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla
Editor:
Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, POSO - Bupati Poso, Piet Inkriwang tak henti-hentinya menyuarakan rasa syukurnya dan warga Poso atas kedatangan mantan Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla (JK) di Poso, Sabtu (22/12/2012).
Saat JK yang juga Ketua Umum Palang Indonesia (PMI) ini tiba di pelataran PLTA miliknya, PLTA Poso II, Sulewana, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Bupati Poso dan ratusan warga Poso serempak meneriakkan," Pak JK orang tua kami, hidup Pak JK."
Ratusan warga Poso berkumpul di Sulewana dalam rangka soft opening PLTA 3x65 megawatt milik JK itu. Ulama dan pendeta pun menyatu untuk mendoakan perusahaan JK yang mempekerjakan 70 persen warga Poso itu.
Hadir pula Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Sudarto, salah satu penggagas PLTA Poso Energi Achmad Kalla dan Salihin Kalla yang juga masing-masing adik kandung JK, Media Officer JK Husain Abdullah, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Dewa Persana, pimpinan PLN pusat, puluhan tokoh-tokoh adat dan agama Poso, dan ratusan masyarakat Poso.
"Baru-baru ini kita kejadian tapi kita tetap berupaya tenang, dan di saat kita seperti ini, Pak JK datang. Itulah Pak JK, Pak JK adalah tokoh perdamaian Poso, Pak JK tokoh Malino, tokoh kebanggaan kita di Poso. Pak JK adalah orang tua kita yang mau membangun Poso, terima kasih Pak JK," kata Piet Inkriwang dengan suara tinggi disambut aplaus dan pekik ratusan warga," hidup Pak JK."
Wakil Gubernur Sulteng Sudarto dalam sambutannya, mengatakan hal senada dengan Bupati Poso. "Kami sangat berterima kasih kepada Pak JK, Pak JK selalu hadir demi keamanan dan kemajuan Poso, Pak JK menghadirkan PLTA ini agar ekonomi Poso maju, anak-anak Poso bekerja di sini. Tentu, kita semua harus sama-sama menjaga Poso damai," katanya disambut aplaus ratusan warga Poso.
JK dalam sambutannya, menyampaikan turut berduka cita atas tewasnya tiga Brimob Polda Sulteng. JK berharap, masyarakat Poso tidak terpancing atas kejadian maut itu. JK meminta warga Poso tetap damai demi mencapai kesejahteraan.
"Poso itu bukan hanya kekacuan, tapi di sini kemajuan, hingga orang tua Poso ini bukan hanya keamanan, tapi berfikir bagaimana ekonomi maju, bekerja, sehingga lupa bikin yang kacau. Hanyalah dengan ekonomi, keamanan lebih baik, justru tidak aman, maka kita harus membangun," kata JK disambut aplaus ratusan warga.
Menurut JK, pembangunan PLTA Poso II adalah yang paling susah selama membangun perusahaan. Pasalnya, selain geografis PLTA tersebut yang begitu menantang, PLTA Poso juga dibangun saat masyarakat sekitar terlibat konflik berentetan.
"Tapi saya cinta Poso, waktu kacau Poso saya tidur di sini, waktu membangun saya turun lagi. Meskipun sulit, tapi PLTA ini terbangun karena warga Poso percaya, Bupati yang pertama percaya, Polisi dan TNI setia menjaga ini, ini kita bangun supaya orang Poso yang harus bekerja, 70 persen orang Poso bekerja di sini, ada 2.000 orang Poso, kalau tidak ada listrik mana bisa orang Poso mau sekolah, mau maju semua pengusaha Poso kita panggil ke sini nanti," jelas JK lagi-lagi disambut aplaus.
Kapolda Sulteng Brigjen Pol Dewa Persana, mengatakan, pihak masih mengejar pelaku," satu orang sudah ditangkap, keterangan sementara, alamatnya, orang lokal, Ambarana, Poso. Ini adalah anggota dari kelompok yang menganut paham kekerasan," katanya usai soft opening PLTA Poso II.
JK meminta, pihak Polda dan TNI untuk serius mengamankan Poso. Aparat dan masyarakat harus bekerjasama," kita harus jaga Poso tetap damai," tegas JK.(*)