Residivis Ini Punya 'Ilmu' untuk Mencuri
Kewa Ama mengaku tidak punya bakat mencuri namun punya 'ilmu' sejak kecil berupa 'obat curi' diberi oleh bibinya di Jalan Brai, Waioti.
Editor:
Sanusi
Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Kewa Ama mengaku tidak punya bakat mencuri namun punya 'ilmu' sejak kecil berupa 'obat curi' diberi oleh bibinya di Jalan Brai, Waioti.
"Saya minum obat curi yang dikasih bibi saya di Jalan Brai, Kelurahan Waioti. Saya rencana kembali ke Adonara, Flores Timur untuk masuk rumah adat di kampung supaya dibersihkan secara adat sehingga tidak mencuri. Namun belum sempat pergi saya sudah ditangkap," kata Kewa Ama.
Penjelasan Kewa Ama ditanggapi Kasat Reskrim, AKP Ahmad yang menegaskan, berdasarkan data kepolisian Kewa Ama merupakan residivis pencurian di Sikka.
"Barang yang sering dicuri adalah barang yang mudah dibawa seperi laptop dan HP. Kalau televisi tidak mungkin karena barang itu besar. Kami punya catatan Kewa Ama pernah mencuri lalu masuk penjara dan baru keluar 2011 lalu. Kewa Ama pun sudah sering ditangkap dan diproses oleh polisi," tegas Ahmad.
Antonius Kewa Ama alias Kewa Ama, residivis kasus pencurian di Kabupaten Sikka yang ditangkap,Kamis (10/1/2013) pagi, sudah mencuri empat laptop di Kota Maumere.
Dari empat laptop itu baru satu laptop yang sudah diketahui pemiliknya. Sedangkan tiga laptop lainnya belum diketahui pemiliknya. Polisi meminta masyarakat segera melapor dan mendatangi kantor polisi guna melihat tiga laptop yang dicuri Kewa Ama.
Kapolres Sikka, AKBP Budi Hermawan, melalui Kasat Reskrim Polres Sikka, AKP Ahmad, di Mapolres Sikka, Rabu (16/1/2013) siang, menjelaskan hasil penyidikan polisi sudah ada empat laptop yang disita dari pelaku. Empat laptop ini dicuri pelaku di empat tempat yang berbeda sehingga masyarakat yang merasa kehilangan diminta ke Mapolres Sikka guna melihat laptop yang disita dari Kewa Ama yang sudah diamankan polisi.
"Masyarakat yang merasa kehilangan silahkan datang dan melihat laptop yang sudah diamankan polisi. Kami minta bawa bukti kepemilikan. Empat laptop yang dicuri Kewa Ama, tiganya merk acer dan satunya toshiba," kata Ahmad.
Tiga laptop hasil curian Kewa Ama, kata Ahmad, diperoleh dari empat pembeli seharga Rp 1 juta-Rp 1,2 juta. "Para pembeli akan kita panggil dan periksa.
Ahmad mengatakan, polisi masih terus mengembangkan kasus pencurian laptop di Sikka. Dimana sejak 2012 lalu ada 11 laporan polisi kasus pencurian laptop.
Ahmad juga sempat meminta dua pelaku pencurian laptop yang diproses Polsek Alok guna ditanya apakah mengetahui jaringan pencurian laptop di Sikka.
Pasalnya, dua pelaku di Polsek Alok, yakni Son dan Yos diduga sering melakukan aksi pencurian laptop sama seperti Kewa Ama.*