Sabtu, 23 Agustus 2025

Proyek Tidak Bisa hanya Kejar Target

Dalam mengerjakan sebuah proyek tidak bisa hanya berdasarkan kejar target.

Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Dalam mengerjakan sebuah proyek tidak bisa hanya berdasarkan kejar target. Bila hal itu dilakukan, bukannya proyek akan membantu malah akan merugikan masyarakat. Demikian dikatakan Angkasa Jaya, Ketua Komisi III DPRD Samarinda kepada Tribun, Senin (4/2/2013).

Angkasa juga menilai, kurangnya koordinasi menjadi penyebab. Sebut saja tiang - tiang listrik yang masih berada di tengah jalan di proyek Jl Bung Tomo Samarinda Seberang. Tiang - tiang ini tentunya membahayakan pengguna jalan. Saat ini, beberapa tiang sudah ditempeli reflektor (pemantul sinar) agar tiang bisa kelihatan di malam hari.

Atau jebolnya pipa PDAM Samarinda akibat pengejaan jalan auto ring road. Jebolnya pipa ini, selain mengakibatkan kerugian perbaikan, ribuan pelanggan juga kesulitan air bersih selama beberapa hari karena PDAM menghentikan produksinya.

"Saya kira, seharusnya provinsi tidak seperti itu. Lakukanlah koordinasi yang baik. Apa salahnya ketika melakukan program dari provinsi, ketika ada salah satu fasilitas kota yang harus dilewati maka harus koordinasi. Setahu saya, ketika ada seperti itu mereka tidak ada koordinasi dengan pemkot," kata Angkasa.

Idealnya menurutnya, perencanaan proyek disampaikan 5 tahun sebelumnya. Pemindahan sarana dan prasarana yang sudah menurutnya perlu perencanaan dan dana yang tidak sedikit. Bila alasannya adalah kejar target, maka dipastikan itu sudah berkaitan dengan proyek.

"Kalau sudah bicara masalah target pasti sudah masalah proyek. Proyek tidak bisa hanya kejar target, seperti ini hasilnya," katanya. Tidak adanya penganggaran terhadap kerusakan tadi sehingga harus ditalangi instansi yang terkena dampak mencerminkan buruknya suatu perencanaan.

"Untuk proyek jalan, disitu ada listrik, ada air dan Telkom, semua diperlukan masyarakat.Ada aturan yang mengharuskan harus saling koordinasi. Apa mereka lupa atau memang tidak mau," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas PU Kaltim, Joko Setiono mengatakan, bahwa PDAM-lah seharusnya yang tanggap dengan segera memindahkan pipa - pipanya.

"PU tidak ada anggaran untuk itu. Kerusakan akibat PU biasanya diperbaiki oleh PU, kebanyakan begitu.Tapi tidak ada anggaran khusus di PU untuk utilitas PDAM. Kadang kala, diperbaiki karena ada tanggungjawab moril," kata Joko.

Adanya kejadian - kejadian ini menurut Joko disebabkan kurangnya koordinasi dari pihak - pihak yang terkait. Padahal, bila ada koordinasi sebelumnya, maka terkait anggaran, siapa yang memperbaiki bisa dibicarakan dan dibuat suatu kesepakatan.

"Kita dikejar target untuk menyelesaikan di akhir tahun anggaran, sementara belum ada gerak cepat dari PDAM untuk memindahkan beberapa titik pipa. Semua tidak bisa jalan sendiri - sendiri maka perlu koordinasi," katanya.(Tribun Kaltim/dep)

Baca juga:

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan