Minggu, 24 Agustus 2025

Jemaah Umrah Diminta Waspada Virus Corona

Karena jenis virus ini berbahaya dan sudah memakan dua korban di Jazirah Arab sana

zoom-inlihat foto Jemaah Umrah Diminta Waspada Virus Corona
kemenag.go.id

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Para jemaah haji dan umrah diminta waspada terhadap serangan virus corona di Tanah Suci.

Pasalnya, saat ini keberadaan virus sejenis SARS tersebut sudah menyebar di sejumlah negara yang berada di kawasan Jazirah Arab atau Timur Tengah.

Peringatan tersebut disampaikan, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatana Lingkungan (PP dan PL) Kementrian Kesehatan Prof dr Tjandra Yoga Aditama kepada wartawan, Jumat (15/2/2013), usai menghadiri serah terima jabatan Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya.

Posisi Kepala BBTKLPP Surabatya yang sebelumnya dipegang Bambang Wahyudi diserahterimakan kepada Zainal Ilyas Nampira.

Menurut Tjandra, pihaknya perlu menyampaikan agar masyarakat Indonesia mewaspadai virus corona, karena Jumat pagi dirinya mendapat pemberitahuan dari International Health Regulation (IHR) WHO, bahwa ada warga Arab yang terserang virus tersebut dan saat ini sedang dirawat di salah satu rumah saki di London.

"Karena jenis virus ini berbahaya dan sudah memakan dua korban di Jazirah Arab sana, makanya kita minta warga Indonesia yang akan pergi ke negara Timur Tengah waspada.

Ini penting agar virus Corona tidak menyebar kesini (Indonesia)," ujarnya.

Virus Corona, kata Tjandra kasusnya mirip seperti virus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang terjadi pada 2003. Waktu itu, kasusnya banyak terjadi di China, Singapura dan Kanada.

Setelah itu, selama beberapa tahun virus SARS hilang. Namun tiba-tiba dua bulan sebelum musim haji lalu, ada orang dari Jazirah Arab terkena virus Corona ini.

"Makanya ketika pelaksanaan ibadah haji lalu, kita juga minta para jemaah mewaspadainya. Alhamdulillah waktu itu tidak lagi merebak dan tidak ada jemaah yang terserang," imbuhnya.

Dikatakan Tjandra, gejala penyakit virus Corona adalah, batuk dan panas dengan penularan melalui pernafasan.

Sehingga jika ada orang yang kena virus Corona, lalu dia bicara keras di depan orang, maka akan mudah menular.

"Gejala dan cara penyebaran seperti inilah yang harus diwaspadai betul," ingatnya.

Pihaknya, kata Tjandra akan berpedoman pada aturan internsional jika ada penyakit yang posisinya baru, maka IHR WHO akan menyampaikan kepada semua negara, termasuk Indonesia.

"Dan di Indonesia ini saya yang bertanggung jawab," imbuhnya.

Terkait langkah-langkah yang harus dilakukan terhadap penyebaran virus Corona, Kementerian Kesehatan, kata Tjandra sudah melakukan langkah antisipasi.

Pertama, berhubungan dengan IHR WHO untuk mengetahui seberapa besar penyebarannya. Karena itu untuk mengetahui kemana virus itui mau pergi.

Kedua, pada waktu pertama kali terjadi kasus mengirim surat edaran ke seluruh kantor Dinas Kesehatan. Ketiga, mengecek ke laboratorium untuk diagnosis kalau ada kasus virus Corona.

"Langkah-langkah itulah yang  sudah kita siapkan," tandas Tjandra.

Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan