Sabtu, 4 Oktober 2025

Perayaan Cap Go Meh di Singkawang Berlangsung Meriah

Ribuan warga tumpah ke jalan untuk menyaksikan pawai tatung yang merupakan bagian puncak Festival Cap Go Meh 2013 Singkawang

zoom-inlihat foto Perayaan Cap Go Meh di Singkawang Berlangsung Meriah
Tribun Pontianak/Galih Nofrio Nanda
Tatung beraksi saat melintas di panggung kehormatan Festival Cap Go Meh di Jalan GM Situt, Singkawang, Kalbar, Minggu (24/2/2013). Sebanyak 751 tatung mengikuti festival Cap Go Meh di Singkawang dan diharapkan bisa menjadi promosi wisata Internasional. (Tribun Pontianak/Galih Nofrio Nanda)

TRIBUNNEWS.COM, SINGKAWANG – Ribuan warga tumpah ke jalan untuk menyaksikan pawai tatung yang merupakan bagian puncak Festival Cap Go Meh 2013 Singkawang, Minggu (24/2/2013). Sejak pukul 06.00 Wib, warga sudah memadati sepanjang rute yang dilewati tatung.

Sementara di panggung kehormatan dan tribun VIP tamu dan wisatawan tampak duduk berjajar menantikan atraksi arak-arakan para tatung yang diyakini di dunia hanya ada di kota Singkawang.

Sedangkan di Stadion Kridasana telah terkumpul ratusan tatung yang siap unjuk kebolehan dan sekaligus cuci jalan untuk tolak bala agar kehidupan masyarakat senantiasa aman, damai, tentram, dan harmonis.

Pawai tatung dimulai setelah Menko Kesra Agung Laksono melepaskan secara resmi rombongan tatung ditandai dengan menabuh tambur Barongsai.

Sekitar satu jam dimulai pawai tatung, hujan deras mengguyur kota Singkawang. Penonton termasuk wisatawan yang duduk di atas tribun berusaha mencari tempat teduh, meskipun ada yang tetap bertahan dengan menggunakan payung.

Para tatung tetap beraksi dan berjalan mengelilingi kota sesuai dengan rute yang ditentukan panitia Cap Go Meh 2013 hingga finish di altar pemujaan. Sedang di Vihara Tri Dhaarna Buni Raya Pusat Kota Singkawang, masyarakat maupun tatung tetap melaksanakan sembahyang kepada Pakkung/Pekkong.

Sementara itu, di depan panggung kehormatan ada satu kejadian yang tidak lazim terjadi bagi mayarakat umum. Kapolda Kalbar Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto yang duduk di atas panggung kehormatan turun ke jalan ikut berbasah-basahan dengan anak buahnya yang sedang mengatur jalannya pawai tatung.

“Itu Kapolda kehujanan,” ucap beberapa tamu kehormatan di atas panggung.

Beberapa anak buah yang melihat komandannya kehujanan memcoba membawakan payung agar terhindar dari kehujanan. Namun semuanya ditolak dan Kapolda lebih memilih tetap basah bersama anak buahnya. Berselang sekitar 5 menit tampak Kapolres Singkawang AKP Prianto juga turun ke jalan sambil mengatur tatung dengan kehujanan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved