Para PSK dan Waria Kota Manado Tak Takut Dirazia Satpol PP

Laporan Wartawan Tribun Manado, Ryo Noor

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Razia yang dilancarkan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Manado di bulan puasa, tak membuat Pekerja Seks Komersial (PSK) dan waria bergeming. Beberapa hari setelah razia besar-besaran Pol PP, PSK dan Waria kembali lagi mangkal di sejumlah titik di pusat Kota Manado.

Di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) misalnya, pantauan Tribun Manado (Tribunnews.com Network), Kamis (1/8/2013) malam, aktivitas PSK mangkal kembali berlanjut, seakan tak menghiraukan razia Satpol PP beberapa hari sebelumnya. Begitu pun lokasi mangkal waria di sepanjang jalan depan Kantor Bank Mandiri. Sedikitnya, belasan waria mangkal di sepanjang jalan tersebut menunggu pelanggan.

"Biar nggak takut," ujar seorang Waria ketika diinformasikan soal kemungkinan Pol PP kembali merazia.

Kondisi serupa terjadi di Jalan Piere Tendean (Boulevard), kompleks belakang kantor Pengadilan Manado. Sepanjang trotoar tersebut terpantau PSK sedang asyik mangkal berkelompok sembari bercakap-cakap. Malam itu, suasana terlihat ramai, sejumlah mobil bahkan terparkir berjejer.

Terpisah, Kasat Pol PP Xaverius Runtuwene tak menampik PSK dan waria sejak dulu sulit ditertibkan, meski sudah dirazia, beberapa waktu berikutnya para pekerja malam itu kembali lagi ke jalan. Pola pembinaan diakui belum memberi efek jera, namun kata Runtuwene Pol PP menertibkan, minimal mengurangi dengan tujuan untuk kenyamanan warga.

"Paling tidak kurangi, kalau dibiarkan jadi lebih banyak. Istilahnya menghambat," ujarnya.

Meski terkesan razia kurang efektif, Runtuwene mengungkapkan akan terus melakukan hal tersebut. "Itu program rutin kita dalam rangka puasa, cuma mungkin istirahat dulu nanti usai lebaran, dilanjutkan lagi," sebutnya.

Upaya Pol PP merazia setidaknya dilakukan bertahap. "Kita akan ganggu terus, lama-lama mereka kan jera juga, berikut kita akan beri penegasan lebih," kata dia.