Terkam Tiga Petugas di Lumajang, Macan Tutul Ditembak Mati
Kapolres Lumajang AKBP Singgamata menambahkan, penembakan terpaksa dilakukan karena telah melukai manusia
Editor:
Yudie Thirzano
Laporan Wartawan Surya, Sri Wahyunik
TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Sejumlah petugas diterjunkan ke lokasi macan tutul Jawa (Panthera Pardus) yang masuk ke rumah warga Dusun Sumber Desa Sentul Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang, Rabu (2/10/2013) pagi. Macan tutul alias Leopard yang diperkirakan dari kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) itu masuk ke rumah Mulyono (45) warga setempat.
Petugas dari Polsek Sumbersuko, Polres Lumajang, TNBTS dan dan BKSDA (Balai Konservasi Sumberdaya Alam) wilayah VI di Probolinggo langsung mendatangi lokasi. Petugas memblokade gerak di macan tersebut. Lokasi di sekitar rumah Mulyono disterilkan dan dipasangi garis polisi. Tim penjinak satwa dari Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Pasuruan juga diturunkan.
Sayangnya, sang hewan dilindungi itu malah mengamuk. Tiga orang menjadi korban amukan hewan berkulit tutul itu ketika hendak menembakkan tembakan bius.
Ketiga orang yang terluka adalah drh Ivan dan Roni, anggota Tim Penjinak Satwa TSI II Prigen serta Aiptu Sholeh, personil Binmas
Polsek Tempeh Kabupaten Lumajang. Ketiganya menderita luka di sekitar wajah dan tangan sehingga harus dilarikan ke RS Bhayangkara, Lumajang.
Karena menerkam petugas yang hendak melumpuhkannya, petugas dari Polres Lumajang yang dipimpin oleh Kapolres Lumajang AKBP Singgamata, melumpuhkan sang macan memakai senjata api. Apalagi petugas dari BKSDA mengijinkan karena telah melukai tiga orang.
"Pihak BKSDA mengijinkan karena sudah melukai tiga orang ketika akan dilumpuhkan memakai senjata bius," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Taman wilayah II TNBTS di Kabupaten Lumajang Ahmad Susjotyop.
Kapolres Lumajang AKBP Singgamata menambahkan, penembakan memakai senjata api terpaksa dilakukan karena telah melukai manusia. "Dan
dikhawatirkan malah tidak terkendali, apalagi jumlah penduduk yang mau melihat makin banyak di lokasi," ujarnya.