Samsudin Tewas Tersengat Listrik Saat Memotong Pohon Rambutan
Ia menceritakan, saat Samsudin memotong ranting pohon rambutan tersebut dia memegang ranting pohon yang sudah
Laporan Wartawan Tribun Medan, Akbar
TRIBUNNEWS.COM, SIMALUNGUN - Samsudin, warga Jalan Kuncara Nagori Karang Anyer Kecamatan Gunung Maligas tewas kesetrum saat hendak memangkas ranting pohon rambutan yang letaknya persis di rumah DW Simarmata yang berada di Pasar Batu Rambung Merah Simalungun.
Menurut informasi yang diterima dari paman Samsudin, Kasan TS (58), dia memang berada bersama Samsudin saat ia memangkas ranting rambutan.
"Saya yang mengajak dia untuk memotong pohon rambutan dengan chainsaw karena DW yang punya rumah hendak membangun rumah. Jadi sebelum dipotong ranting-rantingnya harus dipotong terlebih dahulu," kata Kasan saat dijumpai di rumah duka di Jalan Kuncara Nagori Karang Anyer, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Kamis (31/10/2013).
Ia menceritakan, saat Samsudin memotong ranting pohon rambutan tersebut dia memegang ranting pohon yang sudah menyatu dengan kabel yang sudah terbuka.
"Sontak Samsudin langsung lengket dan karena rantingnya terputus Samsudin pun jatuh," ujarnya seraya menyatakan dia langsung memberi susu kepada Samsudin.
Setelah itu, Kasan langsung membawa Samsudin ke Rumah Sakit Horas Insani sekitar pukul 10.30 WIB. Disana, pengakuan Kasan, Samsudin sempat mendapat perawatan medis di IGD rumah sakit Horas Insani.
"Namun, setelah dikasih infus, beberapa menit kemudian Samsudin mengembuskan nafas terakhir," katanya sambil meneteskan air mata.
Pantauan Tribun Medan (Tribunnews.com Network) di rumah duka, istri Samsudin, Budiana (30) terlihat murung meratapi suaminya yang sudah terbujur kaku. Sesekali dengan wanita tiga anak yang ditinggalkan Samsudin mencium wajah Samsudin. Samsudin yang juga sebagai sekretaris perwiritan di STM Karang Anyer ini merupakan sosok yang ramah dan familiar kepada masyarakat.
Pangulu Karang Anyer Gunung Maligas, Sunardi mengatakan Sunardi akan dikebumikan di Perkuburan Muslim Karang Anyer yang letaknya tidak jauh dari rumah duka.
"Sebelum Ashar tiba, kita rencanakan Samsudin sudah dikebumikan. Mengingat cuaca hujan makanya kita upayakan sebelum Salat Ashar dia dikebumikan," katanya.