Selasa, 26 Agustus 2025

Tahun Baru 2014

Pedagang Arang Ikut Raup Untung di Malam Tahun Baru

Rata-rata penjual arang, mendapatkan arang dari tengkulak arang

TRIBUN SUMSEL/BONAVENTURA YULIUS DIDIK SUMANTO
Pedagang arang di kawasan Haji Burlian ketika sedang melayani pembeli, Selasa (31/12/2013). 

Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Bonaventura Yulius Didik Sumanto

TRIBUNNEWS.COM – Menjelang penutupan tahun, bukan hanya jagung, ayam, terompet, serta kembang api yang banyak dicari masyarakat. Selain itu, arang juga banyak dicari oleh masyarakat.

Pantauan Tribunsumsel.com Selasa (31/12/2013), di berbagai kawasan seperti Kol. H.Burlian, pusri, lemabang dan Km12. Bukan hanya pedagang terompet maupun jagung yang berjualan menggunakan bahu jalan, tapi juga pedagang arang, walau jumlahnya tidak terlalu banyak.

Rata-rata penjual arang, mendapatkan arang dari tengkulak arang di daerah Musi dua maupun mata merah. Sehari ini, mereka telah menghabiskan lebih 10 karung arang atau sekitar 85 kantong plastik hitam. Dan keuntungan yang telah mereka dapatkan Rp 300 ribu dari modal Rp 100 ribu untuk 10 karung.

Indra pedagang arang di kawasan pusri, mengatakan, ia telah menghabiskan 10 karung arang dan menjualnya dalam kantong plastik hitam. Harga jual yang ia berikan tergolong murah Rp 5ribu per kantong plastik hitam.

"Tidak kalah dengan jagung maupun terompet, sebab arang juga di pergunakan masyarakat untuk memanggang, " katanya.

Sumber: Tribun Sumsel
Tags
Tahun Baru
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan