Tanpa Canggung Ayu Azhari dan Mike Tramp Mencor Batik Arema
Ayu tanpa canggung memilah-milah helaian batik Celaket yang pembuatannya menggunakan sistem cor ini
Editor:
Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pemilik Galeri Batik Celaket Ira Hartanti sedang merapikan tumpukan helai kain batiknya, Sabtu (4/1/2014). Sesekali Ira pergi ke belakang rumahnya mengawasi pekerja yang sedang menulis batik motif singa, batik Arema.
Namun di sela aktivitas galerinya, Ira ternyata tengah menanti seseorang. Orang yang dinantinya ini akan membawa batik khas Malangan ke dunia yang lebih luas. Hujan yang mengguyur seharian Kota Malang pun tak mengurangi antusias Ira menunggu.
Sekitar pukul 14.00 WIB, orang yang dinantinya tiba di rumahnya yang berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang 2 No 86. Ternyata yang dinanti adalah aktris Ayu Azhari yang datang bersama suaminya, Mike Tramp.
Usai beramah-tamah sebentar, Ira langsung memamerkan koleksinya. Ayu tanpa canggung memilah-milah helaian batik Celaket yang pembuatannya menggunakan sistem cor ini.
Pilihan Ayu langsung jatuh pada batik berwarna orange dengan motif singa. Kepada suaminya, Ayu menjelaskan, kalau warga Malang punya identitas panggilan akronim Arema (Arek-Arek Malang).
"This is called batik Arema. It’s motif, Lion, is Malang People’s symbol. Just like your band (White Lion)," ucap Ayu kepada suaminya yang vokalis band rock legendaris, White Lion.
Datang ke Celaket, Ayu pun mengenakan batik kebaya Malangan warna ungu motif bunga-bunga yang dibalut dengan blazer hitam. Songket yang digunakan bercorak parang khas Pekalongan.
Aktris asal Bangka yang bernama asli Khadijah Azhari ini pun menyempatkan diri membatik. Berbeda dengan batik tulis biasanya, penggambaran motif batik Celaket menggunakan sistem cor.
Lilin dan malam ditumpahkan menggunakan alat yang terbuat dari kaleng susu bekas. Terlihat canggung, Ayu dan Mike mencor batik Arema setengah jadi.
"Ternyata tidak pakai canting. Memang unik batik Celaket ini," ujar Ayu diamini suaminya.
Kepada Surya Online (Tribunnews.com Network), Ayu mengatakan, kehadirannya ke Galeri Batik Celaket merupakan upayanya berburu pelaku batik lokal untuk mengisi stok butik yang sedang dirintisnya dan batik Celaket, menurut Ayu, sangat unik karena tidak menggunakan canting.
"Motifnya pun benar-benar lokal. Ciri kelokalan ini yang memang saya cari. Untuk pelestarian dan juga keunikan butik saya nanti," kata Ayu.
Kakak Sarah Azhari ini menjelaskan, konsep butiknya merupakan one stop butik. Cukup sehari langsung bisa jadi baju dari sehelai kain batik.
"Nanti cukup pilih motif batik dan model baju yang disuka, sehari langsung jadi. Saya sudah punya penjahit profesional untuk itu. Yang belum lengkap adalah koleksi batiknya," ungkap Ayu yang beberapa waktu lalu juga telah berburu batik Madura.
Saat ditanya nama butiknya dan kapan mulai beroperasi, Ayu enggan mengungkapkan. Menurutnya, sampai koleksi batiknya dirasa lengkap, baru butiknya akan buka.