Guru SMPN 42 Bandung Aniaya Murid Hanya karena Persoalan Sepele
Fortusis Kota Bandung, menerima laporan adanya pemukulan yang dilakukan oleh seorang guru IPA SMP 42 Bandung.
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Forum Orangtua Siswa (Fortusis) Kota Bandung, menerima laporan adanya pemukulan yang dilakukan oleh seorang guru IPA SMP 42 Bandung.
Menurut Ketua Fortusis Kota Bandung Dwi Subawanto, dari laporan yang diterimanya, pemukulan terjadi pada Jumat (5/3/2014) pekan lalu.
Adanya kasus pemukulan tersebut, dibenarkan Kepala Sekolah SMP 42 Bandung, Agus Komar. Pemukulan, diduga karena guru tersebut emosi setelah melihat siswa mengintip saat pelajaran masih berlangsung di kelas.
"Benar, kejadian Jumat lalu, alasannya memang sederhana dan kami sangat menyesalkan peristiwa tersebut," katanya ditemui di Gedung LPPM UPI, Selasa (11/3/2014).
Kronologis peristiwa tersebut, ujarnya, selepas Ujian Tengah Semester (UTS) sejumlah kelas sudah diperbolehkan pulang.
Kebetulan, kelas dimana guru IPA tersebut mengajar masih berlangsung dan siswanya belum pulang.
Seorang siswa mengintip melalui jendela kelas dan begitu mengetahui ada siswa mengintip, guru ini langsung mengejar siswa.
"Siswa begitu ketahuan mengintip, langsung lari dan dikejar olehnya, dan terjadilah pemukulan," katanya.
Sebagai kepala sekolah, pihaknya menyeselakan kejadian tersebut. Karena diakui dalam bentuk apa pun, tidak diperkenankan guru memukul siswanya.
"Kemungkinan guru emosi, dan namanya anak-anak, tidak bisa ditebak prilakunya," katanya. (tif)