Dalam setahun Jumlah Koperasi di Semarang Menyusut Tajam
"Berkurangnya itu karena di lapangan data berbeda. Setelah kami klarifikasi, banyak koperasi yang tidak aktif," tuturnya, Senin (30/6/2014).
TRIBUNNEWS, SEMARANG - Kepala Dinkop dan UMKM, Litani Satyawati mengatakan jumlah koperasi di Kota Semarang berkurang sejak menjabat 1,5 tahun lalu. Awal masuk, jumlah koperasi yang terdata di dinasnya mencapai 1.067. Sekarang tinggal 987.
"Berkurangnya itu karena di lapangan data berbeda. Setelah kami klarifikasi, banyak koperasi yang tidak aktif," tuturnya, Senin (30/6/2014).
Ia mengatakan, terkadang timnya saat melakukan klarifikasi menemukan koperasi sudah tutup. Selain itu, alamat banyak yang tidak jelas. Ternyata laporan hanya berdasar badan hukum sama sekali tidak akurat.
Litani mengungkapkan, tidak hanya masalah buruk saja. Banyak kopersi yang ternyata berprestasi semisal levelnya sudah mencapai tingkat provinsi bahkan nasional.
"Ada kopersi yang dibentuk beraneka ragam motivasi, misalnya ingin dapat bantuan dan sebagainya," tuturnya.
Baginya, tidak masalah data koperasi menurun. Menurutnya hal itu lebih baik daripada hanya mengejar data angka semata. Meskipun hal itu akan mempengaruhi penilaian di tingkat nasional.
"Tahun lalu dari data koperasi yang tumbuh mencapai 37, dan yang bubar 93 (data gabungan 2012 dan 2013_," ucapnya.