Kamis, 14 Agustus 2025

Disdikpora Badung Tegaskan Tidak Ada Kekerasan di MOS

"Pelaksanaan MOS harus dengan cara yang kreatif. Hindari kekerasan dan pergunakan MOS ini sebagai sarana untuk cinta tanah air," ungkap

TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) mengikuti masa orientasi siswa (MOS) bersama di Lapangan Karebosi, Makassar, Senin (15/7/2013). MOS bersama yang diikuti sekitar 25 ribu siswa baru SMP dan SMA se-Kota Makassar tersebut untuk membangun kesepakatan dan komitmen bersama anti kekerasan terhadap pelajar. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUNNEWS.COM,DENPASAR - Terkait adanya penerimaan siswa baru dan dilakukannya masa orientasi siswa (MOS), Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Badung, Denpasar, Bali menegaskan, kepada seluruh sekolah untuk menghindari adanya praktik kekerasan dalam pelaksanaan MOS.

"Pelaksanaan MOS harus dengan cara yang kreatif. Hindari kekerasan dan pergunakan MOS ini sebagai sarana untuk cinta tanah air," ungkap Kadisdikpora Kabupaten Badung, Ketut Widia Astika, kepada Tribun Bali, Selasa (8/7/2014).

Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan tim khusus untuk melakukan pemantauan kegiatan MOS di sejumlah sekolah.
Baik itu SMP maupun SMA di seluruh Kabupaten Badung.

"Meski tidak secara langsung. Pengawasan ini penting untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,"jelasnya.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan