Tak Ada Perayaan Agustusan di Gunung Gede: Pendakian Dilarang Selama Sebulan
adanya pendakian ketika perayaan kemerdekaan Indonesia lebih berdampak dengan kerusakan ekosistem. Akibatnya terjadi penumpukan sampah
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Tidak ada perayaan pada hari kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2014 di Gunung Gede.
Segala kegiatan pendakian ke gunung yang berada di tiga wilayah, yakni Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi itu dihentikan selama satu bulan.
Kepala Seksi Perlindungan, Pengawetan, dan Perpetaan (P3) Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Ardi Andono, mengatakan, pendakian Gunung Gede memang sudah ditutup sejak awal Agustus kemarin. Menurut Ardi, penutupan Gunung Gede pada bulan Agustus rutin dilakukan sejak tahun 2003.
"Penutupan pada bulan Agustus merupakan kegiatan reguler selain pada Januari-Maret. Penutupan ini dilakukan untuk rekoveri ekosistem. Kalau Januari-Maret itu kan musim hujan, Sedangkan Agustus itu peak season-nya musim kemarau," kata Ardi kepada Tribun Jabar, Selasa (12/8/2014).
Ardi juga mengatakan adanya pendakian ketika perayaan kemerdekaan Indonesia lebih berdampak dengan kerusakan ekosistem. Pada 2003 misalnya, ujar Ardi, jumlah pendaki pada perayaan kemerdekaan bisa mencapai 2 ribu orang. Akibatnya terjadi penumpukan sampah dan menjamurnya tenda pendaki sepanjang jalur pendakian.
"Hari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus idealnya dirayakan generasi pemuda dengan tidak menggangu lingkungan dan ekosistem gunung. Lebih baik dirayakan dengan bijaksana dan tertib seperti di desa-desa," kata Ardi.
Situasi dan kondisi terutama cuaca Gunung Gede saat ini, kata Ardi, tak stabil. Sedikitnya Gunung Gede diguyur hujan 1-2 kali dalam sehari setiap sore. Berbekal alasan itu, Ardi mengimbau untuk tidak nekat melakukan pendakian ke gunung yang memiliki ketinggian 2.958 meter di atas permukaan laut itu.
"Alhamdulillah sekarang jumlah sampah sudah mulai berkurang dan beberapa satwa berkembang biak. Ini sangat penting untuk kelangsungan satwa di Gunung Gede. Karena itu para pendaki harus bisa menahan diri sampai 1 September saat pendakian baru dibuka kembali," ujar Ardi.
Dalam kesempatan sama Ardi mengatakan bari yang tetap ingin merayakan hari kemerdekaan di gunung, bisa memilih lokasi di bumi perkemahaan yang ada di kawasan Tanab Nasional Gunung Gede Pangrango.
Di samping itu, kata Ardi, ada air terjun Cibeureum. Air terjun yang mempunyai ketinggian sekitar 50 meter terletak sekitar 2,8 km dari Cibodas. Di sekitar air terjun tersebut dapat melihat sejenis lumut merah yang endemik di Jawa Barat.
"Silahkan saja datang ke sana karena masih buka. Yang jelas untuk pendakian tidak kami perbolehkan," katanya.