Sabtu, 6 September 2025

Pembatasan BBM Bersubsidi

Solar Langka, Usaha Persewaan Hand Tractor Macet

"Padahal saya juga butuh makan," ungkap Muji kepada SURYA Online (Tribunnews.com Network),Selasa (26/8/2014).

Wartakotalive.com/Soewidia Henaldi
Antrean bahan bakar minyak (BBM) di SPBU 

TRIBUNNEWS.COM,MALANG – Usaha hand tractor yang dijalankan Muji Susanto (26), warga Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terpaksa mandeg empat hari terakhir.

Muji mengaku kesulitan mencari solar bersubsudi untuk BBM hand tractor (bajak sawah) miliknya.

"Padahal saya juga butuh makan," ungkap Muji kepada SURYA Online (Tribunnews.com Network),Selasa (26/8/2014).

Dituturkan Muji, untuk menjalankan hand tractornya, ia butuh pasokan 20 liter solar setiap harinya.

Nah, sebelum ada ada pengurangan kuota solar bersubsidi, ia lancar-lancar saja mendapatkan BBM itu untuk usahanya.

Namun, empat hari ini ia terpaksa menganggur karena tak bisa membajak sawah.

“20 liter per hari bisa untuk membajak sawah sebanyak satu hektare," imbuhnya.

Agar lebih mudah membeli solar, ia pun berupaya mengurus surat rekomendasi dari Kades Ngebruk, Kiswanto agar bisa dapat solar subsidi di SPBU.

"Disuruh beli solar malam hari, padahal BBM datangnya siang. Malam ya sudah habis," tutur Muji.

Padahal saat ini sedang musim bajak tanah karena akan memasuki musim tanam.

Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan