Senin, 8 September 2025

Pembatasan BBM Bersubsidi

Setelah Solar, Bensin Juga Langka di Kediri

"Persediaan BBM saudah habis mas, mungkin baru besuk atau lusa mendapatkan kiriman lagi," ujar salah satu karyawannya.

Tribunnews/Herudin
Anak-anak bermain sepeda di SPBU 3413305 di Jalan Otista Raya, Jakarta Timur yang terlihat sepi karena kehabisan BBM bersubsidi seperti premium dan solar bersubsidi, Selasa (26/8/2014). Di SPBU ini dan sejumlah SPBU lainnya di Indonesia kehabisan stok BBM bersubsidi karena jatah dipangkas oleh PT Pertamina (Persero) sejak 18 Agustus 2014 akibat pembatasan kuota BBM bersubsidi secara nasional. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - Setelah solar mengalami kelangkaan, kali ini giliran bensin di Kediri, Jawa Timur persediaannya juga mulai menipis.
Dari puluhan SPBU yang ada di Kediri hanya tinggal beberapa SPBU saja yang masih memiliki persediaan bensin.

Pantauan Surya Online(Tribunnews.com Network)  Rabu (27/8/2014), jika sebelumnya persediaan bensin masih mencukupi di SPBU.

Kali ini banyak SPBU yang tutup karena persediaan bensi dan solarnya telah habis.

Seperti di SPBU Ngadisimo, Kota Kediri sejak pagi telah memasang pengumuman bensin dan solar habis. Karena tidak memiliki stok lagi, SPBU yang ada di Jl Imam Bonjol  ini juga telah tutup tak ada aktifitas.

"Persediaan BBM saudah habis mas, mungkin baru besuk atau lusa mendapatkan kiriman lagi,"  ujar salah satu karyawannya.

Penjelasan senada juga dikemukakan Huda petugas SPBU di Jl Sukarno - Hatta yang menjelaskan stok bensin di tempatnya sudah kehabisan.

Petugas telah memasang pengumuman bensin habis.

"Kami tinggal melayani solar saja," ujarnya.

Karena masih memiliki persediaan solar, SPBU di Jl Sukarno - Hatta ini kemarin diserbu kendaraan berbahan bakar solar.

Antrean malahan mengular sepanjang satu kilometer. Kebanyakan yang antre dump truk serta mobil angkutan elf.

Ada juga truk dan pikap berbahan bakar solar ikut mengular antre.

Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan sejumlah petugas kepolisian melakukan penjagaan di SPBU.

Karena pembeli solar mengantre, pengelola SPBU telah melarang pembelian solar dengan jeriken.

"Di tempat kami sekarang sudah tidak melayani pembelian solar dan bensin dengan jeriken," jelas Huda.

Sebelumnya Kapolres Kediri Kota AKBP Budhi Herdi telah meminta truk besar dibatasi pembelian solarnya sepertiga sampai setelah dari kapasitas tangki.

Truk tronton ini kapasitas tangkinya mencapai 350 - 450 liter.

Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan