Senin, 29 September 2025

Kisah Mantan Wali Kota Pangkalpinang, Tahanan Korupsi Kini Terbaring di RS

Mantan Wali Kota Pangkalpinang Zulkarnain Karim kini berada di pembaringan RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, Rabu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Kisah Mantan Wali Kota Pangkalpinang, Tahanan Korupsi Kini Terbaring di RS
Bangka Pos/Alza Munzi
Sunarsih Razak, istri mantan Wali Kota Pangkalpinang Zulkarnain Karim memberi air minum untuk suaminya, Rabu (17/9/2014).

Laporan Wartawan Bangka Pos, Alza Munzi

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG - Mantan Wali Kota Pangkalpinang Zulkarnain Karim kini berada di pembaringan RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, Rabu (17/9/2014). Pak Zul, biasa dia disapa menderita penyumbatan pembuluh darah.

"Maken apa paling nyamen. Maken ati. Ukan maken ulok. (Makan apa yang paling enak, makan hati. Bukan makan ledekan) " Begitulah kelakar mantan Wali Kota Pangkalpinang Zulkarnain Karim saat berada di pembaringan RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, Rabu (17/9/2014).

Dia tampak tegar meski keadaan wali kota dua periode, 2003-2008 dan 2008-2013 tidak begitu baik. Pak Zul hanya mampu berbaring. Untuk bergerak ke kiri dan kanan saja, dia kepayahan. Kaki kanan Pak Zul membengkak dan tak bisa digerakkan.

Terlihat selang infus menancap di lengan kirinya. Beberapa perawat sibuk mengurus Pak Zul, mulai dari urusan infus sampai menyuntikkan obat melalui perut dan selang infus.

"Ini cobaan, se-Pangkalpinang dipuji dulu. Makanya hati-hati kalian bekerja. Kalau sudah seperti bapak, tidak ada yang menolong," pesan Pak Zul kepada sejumlah pejabat Pemkot Pangkalpinang yang membesuknya.

Pak Zul dirawat di rumah sakit di tengah menjalani kasus hukum yang membelitnya. Dia menjadi tersangka dugaan korupsi ruislag (tukar guling) perumahan Pemkot Pangkalpinang.

Sejak Mei 2014 lalu, Pak Zul sebagai tahanan Kejari Pangkalpinang dan dititipkan di Lapas Tuatunu.

Selama di rumah sakit, Pak Zul didampingi teman dekatnya Ahmadi Sopian dan mantan sopir saat dia menjabat wali kota Yakub. Tampak juga istri Pak Zul, Sunarsih Razak yang setia mengurus anggota DPD RI terpilih 2014-2019 itu.

"Begini yang orang perbuat terhadap bapak. Mau berobat saja tidak bisa. Padahal sejak puasa lalu mulai sakit. Tidak ada lagi hak bapak," ungkap Sunarsih.

Pak Zul masuk RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang di ruang VIP 7, Senin (15/9/2014) siang lalu. Sebenarnya, saat dibawa ke rumah sakit, Pak Zul belum mendapat izin.

"Kata wakil kepala lapas, bawa saja. Pas azan dzuhur kami angkat lalu dibawa ke rumah sakit. Ini juga harus izin 1x24 jam," ujar Ahmadi Sopian.

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan