Bulldozer Terguling, Qosim Melompat, Tapi Malah Terlindas
Abdul Qosim (29) operator alat berat asal Desa Sumorejo, Kecamatan Kepuh Baru, Bojonegoro, terpaksa harus berpisah dengan keluarganya
Editor:
Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Abdul Qosim (29) operator alat berat asal Desa Sumorejo, Kecamatan Kepuh Baru, Bojonegoro, terpaksa harus berpisah dengan keluarganya untuk selama-lamanya.
Pekerja di proyek jalan Tol Kertosono - Mojokerto ini belum genap satu bulan bekerja meratakan tanah untuk proyek jalan bebas hambatan ini.
Tubuh pria ini terlempar dan terlindas roda alat beratnya, hingga tewas di lokasi kejadian di Seksi 3 Tol Kertosono - Mojokerto di Dusun Kepuh Lama, Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
"Bulldozernya terguling dia melompat untuk menyelamatkan diri, tapi malah terlindas. Dia baru dua minggu bekerja di sini," ucap Gazali, sesama pekerja.
Begitu mengetahui insiden tersebut, sejumlah pekerja yang lain langsung mengevakuasi korban. "Ini murni kecelakaan kerja, pekerja yang lain harus lebih waspada," kata Kapolsek Gedeg, AKP Andik Siswiyono.
PT MHI selaku pengelola tol Kermo (Kertosono - Mojokerto), akan memberikan santuan kepada keluarga korban. Meski Qosim bekerja di bawah PT Ridlatama Bahtera Construction (RBC) Surabaya, selaku pelaksana.