Sabtu, 27 September 2025

Jalan Kaki Sendirian, Nenek 78 Tahun Ini Ambruk lalu Meninggal di Emper Toko

Seorang wanita pejalan kaki meninggal dunia mendadak di sebuah emperan toko di Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (2/12/2014) siang.

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Jalan Kaki Sendirian, Nenek 78 Tahun Ini Ambruk lalu Meninggal di Emper Toko
NET
ILUSTRASI : Mayat

TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Seorang wanita pejalan kaki meninggal dunia mendadak di sebuah emperan toko di Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (2/12/2014) siang.

Saksi mata, Agustinus Srimulyo, satpam Ungaran Square mengatakan, dirinya kaget ketika melihat seorang wanita ambruk di depan rumah toko (ruko) Bank Sinarmas Ungaran Square.

Dia melihat wanita itu berjalan dari arah perempatan Jalan Kartini menuju Jalan Diponegoro Ungaran dengan menjinjing tas warna putih dan membawa payung warna kuning.

"Dia berjalan sempoyongan terus terjatuh. Kami mendekat, tubuhnya tidak bergerak sama sekali. Daripada ada kesalahan, saya hubungi pihak Polsek Ungaran," kata Agustinus, Selasa.

Wanita yang belakangan diketahui bernama Suharti (78), warga Jalan Slamet Riyadi Nomor 5, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang itu, oleh Agustinus, lantas ditutupi payung agar tidak kehujanan.

"Tak lama polisi datang. Kemudian wanita tadi dibawa ke RSU Ungaran untuk pengecekan. Dia meninggal seketika di depan Ungaran Square. Dia mengenakan pakaian hijau bermotif batik, jilbab hijau, celana kain warna cokelat dan sandal warna ungu," jelasnya.

Sementara itu, tetangga Suharti, Theo (35) mengungkapkan bahwa Suharti diketahuinya mengalami sakit bertahun-tahun.

Hampir tiap bulan dia berobat ke RSU Ungaran. Namun dirinya tidak tahu pasti penyakit apa yang dideritanya, hanya saja kaki bagian kirinya mengalami stroke.

Tidak hanya dia, suami maupun anaknya pun sakit-sakitan. Sang suami bernama Mulyono mengalami sakit jantung.

"Kemungkinan dia mau ke rumah sakit. Tetapi biasanya minta tolong saya (antarkan). Setahu saya Suharti memiliki lima anak. Tetapi yang di rumah hanya satu anak, yang lainnya ada di luar kota," ungkapnya.

Secara terpisah, Kapolsekta Ungaran Kompol Sulistyo ketika dikonfirmasi mengatakan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan tim medis RSU Ungaran diketahui tidak ada tanda penganiayaan pada tubuh Suharti.

Menurut anaknya, Suharti mempunyai riwayat penyakit jantung dan diabetes.

"Tidak ada luka lebam ataupun memar, jenazah langsung kita serahkan kepada keluarga," kata Kapolsek. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan