Pejudi di Lereng Merapi Datang dengan Mobil Mewah
Warga Desa Balerante, Kemalang, Klaten, yang tinggal di lereng Merapi mengaku terganggu dengan keberadaan kerumunan para penjudi
Editor:
Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Klaten - Praktik perjudian di Lereng Merapi berhasil dibongkar Polres Klaten, Selasa (13/1/2015). Perjudian yang dibongkar terbilang unik, sebab hanya beroperasi selama dua jam dan kerap berpindah tempat.
Warga Desa Balerante, Kemalang, Klaten, yang tinggal di lereng Merapi mengaku terganggu dengan keberadaan kerumunan para penjudi yang lebih sering datang pada hari Jumat. Perjudian yang diduga beromzet miliaran rupiah tersebut lebih banyak diikuti oleh warga luar desa Kemalang, Klaten. Banyak pula penjudi yang datang dengan mobil mobil mewah.
Penjudi mulai berdatangan di atas jam 12 malam dan pergi sekitar hingga pukul 04.00 wib. Kondisi tersebut membuat warga yang merasa sangat terganggu, akhirnya melaporkan ke pihak kepolisian.
"Baru tiga bulan ini adanya, dan biasanya hari Jumat dari pukul 2-4 pagi," kata Ngatini, warga desa, Selasa (13/1/2015).
Ngatini menambahkan bahwa tidak ada warga desa yang ikut judi. Akan tetapi, beberapa warga dapat pendapatan karena jaga parkir motor. "Tidak ada, warga tidak ada yang ikut, ya hanya jaga parkir saja," katanya.
Dari puluhan penjudi, enam orang berhasil diamankan termasuk bandarnya, dan banyak penjudi yang kabur masuk ke perkebunan warga dengan meninggalkan kendaraan mereka. Sebanyak 38 sepeda motor dan 12 mobil akhirnya diamankan polisi di Mapolres Klaten.
Petugas pun mencium adanya beking aparat dalam praktek perjudian di lereng Merapi tersebut. Namun, Kapolres KLaten, AKBP Langgeng Purnomo menegaskan bahwa tidak akan peduli siapa beking perjudian tersebut dan akan terus memburu lokasi perjudian yang meresahkan warga di lereng Merapi. (Kontributor Surakarta, M Wismabrata)