Tukang Becak di Pamekasan Ditangkap Polisi Jual Emas Palsu
Diduga menjual emas palsu, Mohammad Karimullah (40), warga Jl Jembatan Baru, Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota, Pamekasan, ditangkap aparat
Editor:
Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN – Diduga menjual emas palsu, Mohammad Karimullah (40), warga Jl Jembatan Baru, Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota, Pamekasan, ditangkap aparat Polsek Kota Pamekasan, Selasa (27/1/2015).
Karimullah yang sehari-harinya penarik becak, menjual perhiasan gelang emas seberat 9,850 senilai Rp 4,5 juta di sebuah toko emas di Jl Diponogoro, Pamakasan.
Konyolnya, Karimullah menunjukkan bukti kuitansi asli dari toko yang bersangkutan. Seolah-olah emas itu dibeli dari toko itu dan hendak dijual lagi. Namun ketika emas itu diketahui palsu, pemilik toko menghubungi polisi dan selanjutnya Karimullah dibawa ke Polsek Kota untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Menurut sumber di lokasi kejadian, saat itu Karimullah datang sendirian menawarkan gelang emas. Katanya gelang itu beli di toko itu beberapa bulan lalu dan hendak dijual lagi, karena butuh uang.
Kemudian gelang emas dan kuitansi itu diterima oleh karyawan toko dan diteliti. Ternyata emas itu palsu, lalu pihak toko menghubungi polisi yang kebetulan berjaga di depan toko.
Sambil menunggu kedatangan petugas dari Polsek Kota, pihak toko meminta Karimullah menunggu sebentar, karena masih melayani banyak pembeli. Begitu polisi datang, Karimullah ditangkap.
Kepada petugas, Karimullah mengaku, emas itu bukan miliknya tapi titipan dari seorang perempuan yang bertemu di belakang Pasar Sore, sekitar 200 meter sebelah utara toko tempat ia menjual emas.
Dikatakan, saat mengayuh becak. dirinya diberhentikan seorang perempuan mengenakan kerudung abu-abu. Pikirnya ia mau menumpang becak, tapi wanita itu minta tolong menjualkan emas.
“Wanita itu memelas dan sambil sesenggukan minta tolong saya untuk dijualkan, untuk membayar hutang. Saya niatnya membantu saja dan saya tidak mengerti kalau emas yang disuruh jual itu palsu. Saya berani sumpah, apa yang saya katakana ini benar. Dan saya masih ingat betul ciri-ciri wajah wanita itu,” kata Karimullah.
Kapolsek Kota Pamekasan AKP Dwi Yatmoko yang dihubungi melalui Kanit Reskrim Iptu Ach Shaleh mengatakan, meski dia mengaku emas itu bukan miliknya, petugas tidak langsung percaya.
Ia akan meminta keterangan sejumlah saksi di lapangan, termasuk beberapa penarik becak, mengetahui kejadian itu.
“Katanya saat tersangka diberi emas oleh perempuan itu, ada penjual pisang dan penarik becak yang melihat. Benar tidaknya, kami belum tahu,” kata Achmad Shaleh.