Dua Hari Syarif Terjebak di Pusaran Air Terjun Coban Baung
Syarif Hidayat (17) dan Reza Ardyansyah (17), dua pelajar SMK Negeri 13 Kota Malang yang tenggelam di Air Terjun Coban Baung, Sabtu, ditemukan
Editor:
Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Syarif Hidayat (17) dan Reza Ardyansyah (17), dua pelajar SMK Negeri 13 Kota Malang yang tenggelam di Air Terjun Coban Baung, Sabtu (28/3/2015) sore akhirnya ditemukan. Keduanya ditemukan tak jauh dari lokasi mereka tenggelam.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menjelaskan jasad pertama yang ditemukan adalah Syarif. Siswa Kelas dua jurusan Teknologi Hasil Pertanian di SMK Negeri 13 ini ditemukan pada Senin (30/3/2015), sekitar pukul 3.30.
Ketika itu jasad Syarif muncul secara tiba-tiba di dekat pusat air terjun Coban Baung. Ia diduga terjebak di putaran air terjun. Dugaan ini disebabkan aliran air terjun Coban Baung sejak Sabtu pagi sangat deras.
“Dugaan kami dia berada di putaran air sejak masa pencairan dimulai,” kata Sugeng, Senin (30/3/2015) pagi.
Jasad Syarif ini ditemukan dalam kondisi yang masih baik. Wajahnya masih bisa dikenali, dan tubuhnya mengalami sedikit pembengkakkan.
Walau demikian, seluruh pakaian Syarif ketika itu sudah terlepas. Ia tidak menggunakan sehelai pakaian apapun ketika diketahui mengambang.
Sugeng menduga pakaian Syarif ini menghilang akibat aliran air di putaran air terjun Coban Baung sangat deras.
Aliran air terjun Coban Baung yang deras, diakui Sugeng juga menjadi kendala tim gabungan mencari jasad korban tenggelam.
Jasad berikutnya yang ditemukan adalah Reza Ardyansyah. Jasad pemuda ini ditemukan tim SAR saat menyisir jalanan di pinggir aliran air Coban Baung, pada Senin sekitar pukul 11.00 .
“Ditemukannya tiga kilometre dari lokasi Coban Baung,” ungkap Sugeng.
Jasad Reza saat ditemukan sudah membengkak wajahnya sulit dikenali. Tubuh Reza saat ditemukan juga tak menggenakkan pakaian
“Jasad Reza ini dikenali setelah ayahnya memastikan bahwa itu adalah anaknya. Ada tanda-tanda yang bisa dipastikan ayahnya. Tanda-tanda ini yang menjadi acuan kami bahwa jasad tersebut adalah Reza,” tegas dia.