Selasa, 30 September 2025

Nikmati Listrik 24 Jam, Warga Srinanti Hanya Bayar Rp20 Ribu

Warga di Desa Srinanti Nunukan hanya perlu mengeluarkan iuran sebesar Rp20 ribu sebulan untuk menikmati listrik selama 24 jam.

Editor: Sugiyarto
(niko ruru/tribun kaltim)
Bupati Nunukan Basri dan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan Hanafiah, Kamis (7/5/2015) meninjau rumah pembangkit, PLTS terpusat 50 KWp di Desa Srinanti, Kecamatan Siemanggaris. 

FOTO : Bupati Nunukan Basri dan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan Hanafiah, Kamis (7/5/2015) meninjau rumah pembangkit, PLTS terpusat 50 KWp di Desa Srinanti, Kecamatan Siemanggaris. (niko ruru/tribun kaltim)

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM,NUNUKAN- Warga di Desa Srinanti, Kecamatan Siemanggaris Kabupaten Nunukan hanya perlu mengeluarkan iuran sebesar Rp20 ribu sebulan untuk menikmati listrik selama 24 jam.

Listrik tersebut dinikmati sekitar 412 rumah, dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat kapasitas 50 kilowatt peak (KWp).

Kepala Bidang Ketenagalistrikan pada Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan, Yosua Batara Payangan mengatakan, iuran yang dikumpulkan warga ini untuk insentif pengelola pembangkit.

“Di sini ada pengelola yang dibentuk. Nanti iuran yang dikumpulkan warga itu berhubungan dengan insentif pihak pengelola dan juga untuk hal-hal yang perlu diperbaiki. Karena dia menggunakan tenaga surya sehingga tidak membutuhkan bahan bakar lagi,” ujarnya, Kamis (7/5/2015).

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan, Hanafiah mengatakan, kedepannya untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan listrik di Kecamatan Siemanggaris, PLTS kapasitas 50 KWp ini akan dikombinasikan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)

“Karena PLTS juga sangat terbatas,” ujarnya.

Yosua menjelaskan, tahun ini di Kecamatan Siemanggaris selain jaringan juga dibangun PLTD 6 x 200 kilo watt (KW), yang dihibrid dengan PLTS 100 kilo watt peak (kWp).

“Ini dilakukan untuk pelayanan di Desa Tabur Lestari sampai Desa Srinanti. Khusus Srinanti sudah menyala dengan PLTS 50 kWp,” ujarnya.

Sementara di di Kecamatan Sebatik Tengah, akan dibangun jaringan yang menjangkau Sungai Limau hingga Lordes.
“Di sana dibangun PLTD 2 x 1.000 KW yang dihibrid dengan PLTS 200 kWp,” ujarnya.

Di Kecamatan Tulin Onsoi akan dibangun PLTD 3 x 500 KW yang dihibrid dengan PLTS 150 kWp. Pembangkit yang disertai dengan pembangunan jaringan ini melayani mulai dari Desa Sekikilan hingga SP1 dan SP2.

“Kemudian ditarik kearah perbatasan,” ujarnya.

Di Kecamatan Sebuku, pembangunan jaringan disertai dengan PLTD 2 x 500 KW akan dihibrid dengan PLTS 100 kWp.

“Jadi pembangkit dipasang di Pembeliangan untuk melayani Desa Pembeliangan, Kekayap sampai Kunyit. Kemudian jaringan sampai Desa Apas dan Desa Harapan SP3,” ujarnya.

Di Desa Binter, Kecamatan Lumbis Ogong, akan dibangun PLTD 2 x 200 KW yang dihibrid dengan PLTS 100 kWp.

“Rencana dari Binter dibangun jaringan sampai Sukamaju,” ujarnya.

Selain di Desa Bintar, di Kecamatan Lumbis Ogong juga dibangun PLTS terpusat 15 kWp di Desa Labang dan PLTS 15 kWp di Desa Sumentobol.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan