Minggu, 21 September 2025

Kelompok Pemuda Nyaris Bentrok Gara-gara Broadcast Dua Gadis Mabuk

Malam itu, mereka yang sudah mabuk saling tantang satu sama lain. AW mengklaim punya pacar dari salah satu ormas, AN juga demikian.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali
Senjata tajam yang diamankan pihak kepolisian. 

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Selasa (28/7/2015) sekitar pukul 01.00 Wita, dua perempuan terlibat cekcok di Cafe Jarot. Adu mulut tidak bisa dihindari antara AW dan AN di cafe yang berlokasi di seputaran jalan Bypass Ida Bagus Mantra, Sukawati Gianyar ini.

Malam itu, mereka yang sudah mabuk saling tantang satu sama lain. AW mengklaim punya pacar dari salah satu ormas, AN juga demikian. Alkohol pun akhirnya berbicara.

"Berawal dari bahasa orang yang lagi mabuk. Orang mabuk kok didengerin, kan repot," kata Kapolres Gianyar, AKBP Farman kepada Tribun Bali (Tribunnews.com Network), Selasa.

Mereka berdua lalu mengambil ponsel masing-masing. AW asal Bondowoso yang bekerja di Cafe Jarot diduga mengirim pesan berantai ke sejumlah temannya.

Begitu juga dengan AN asal Negara yang malam itu pergi ke Cafe Jarot sebagai pengunjung tidak mau kalah.

Ia juga turut mengirim broadcast. Kata Kapolres, broadcast tersebut yang diduga memicu datangnya dua kelompok pemuda tersebut.

"Nadanya memang provokatif. Mereka diminta kumpul karena temannya sedang ada masalah. Tapi saya tegaskan, ini bukan masalah antar ormas," jelasnya.

Lanjut cerita, mereka yang mendapatkan pesan berantai ternyata memberikan reaksi. Sejumlah orang akhirnya benar-benar datang ke tempat yang ditunjukkan. Ada yang membawa mobil, ada juga yang membawa sepeda motor.

"Pesan berantai itu ternyata mendapatkan respon," ungkapnya.

Ihwal ini berhasil dicium oleh polisi. Satuan Buser Polres Gianyar yang malam itu sedang melaksanakan operasi rutin langsung menuju ke lokasi.

Gerakan cepat polisi berhasil menggagalkan aksi dua kelompok pemuda tersebut. Belum sempat membuat huru hara, mereka terlebih dulu berhasil diringkus.

Kecurigaan polisi ihwal potensi terjadinya bentrokan jika tidak mendapatkan atensi terbukti. Jajaran berhasil menghentikan dua mobil yang hendak kabur. Mengejutkan setelah melakukan penggeledahan.

Di dalam mobil terdapat sejumlah senjata tajam dan tumpul yang terdiri dari parang, sabit, taji, linggis, balok besi hingga replika senjata api.

"Dari hasil operasi yang rutin, kami temukan dua mobil yang di dalamnya setelah digeledah ternyata ada banyak senjata. Tentu kami proses," ucap Kapolres.

Polisi memutuskan menggelandang 19 orang malam itu juga ke markas komando Polres Gianyar. Pemeriksaan pun terus berlanjut sampai malam ini (kemarin).

Satu persatu para pria berbadan kekar tersebut diperiksa. Sementara ini, polisi sudah menetapkan 10 tersangka atas kepemilikan senjata.

"Kami baru menetapkan 10 tersangka sementara ini," jelasnya.

Disinggung ihwal kepastian siapa pengirim pesan berantai tersebut, Kapolres mengatakan masih melakukan penyelidikan.

AW dan AN yang awalnya diduga sebagai orang yang menyebarkan broadcast pun masih diperiksa sebagai saksi.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan