Kembang Api Tahun Baru Bakar RS Soeharso Banjarmasin
dari pemeriksaan Tim Puslabfor Mabes Polri, kesimpulan sementara penyebab kebakaran adalah akibat kembang api,
Penulis:
Rahmadhani
Editor:
Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Penyelidikan terhadap kasus kebakaran yang terjadi di RS Dr R Soeharsono (TPT) di Jalan Mayjen Soetoyo S Banjarmasin Barat di malam pergantian tahun Jumat (1/1/2016) silam terus berlanjut.
Komandan Korem 101/Antasari Kolonel Inf Abduh Ras menyampaikan bahwa dari pemeriksaan Tim Puslabfor Mabes Polri, kesimpulan sementara penyebab kebakaran adalah akibat kembang api, sesuai dengan keterangan sejumlah saksi mata.
"Baru secara lisan disampaikan hasilnya. Akibat roket dari pistol isyarat yang biasanya digunakan oleh pelaut. Jadi saat jatuh mengenai atap rumah sakit, apinya tetap menyala, karena memang itu kalau menyala awet dia. Kemudian apinya menyebar," katanya Kamis (14/1/2016) siang.
Dugaan itu makin kuat, kata Danrem karena kebakaran sendiri hanya berselang 10 menit dari perayaan malam pergantian tahun.
Sementara itu saat ini RS TPT, baru IGD dan rawat jalan yang masih bisa dilaksanakan.
Danrem mengatakan, pihaknya mengupayakan dalam dua bulan ke depan, ruang-ruang utama yang terbakar seperti ruang operasi, ruang rontgen, CT scan dan apotik bisa segera beroperasi.
"Saat ini masih proses desain. Mudahan dua bulan lagi bisa operasional di ruang utama," katanya.
Kebakaran terjadi di RS Dr R Soeharsono (TPT) di Jalan Mayjen Soetoyo S Banjarmasin Barat di malam pergantian tahun Jumat (1/1/2016) sekitar pukul 00.30 silam.
Berdasar keterangan sejumlah saksi petugas rumah sakit dan keluarga pasien, diduga api berasal dari kembang api yang mengenai atap rumah sakit yang terbuat dari sirap
Api cepat menjalar dan merembet di bagian atap rumah sakit, dan baru bisa padam satu setengah jam kemudian oleh ratusan mobil pemadam yang datang ke lokasi kejadian.(Rahmadhani)