Jumat, 3 Oktober 2025

Waspada Demam Berdarah

Petugas Puskesmas Mendiagnosis Nurhalisa Terkena Tifus, Enggak Tahunya Demam Berdarah

Mulanya, Nurhalisa (13) didiagnosis terserang tifus, tapi saat dirujuk ke RSUD Pangkep, dokter mendiagnosisnya demam berdarah dengue.

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Y Gustaman
Tribun Timur/Fahrizal Syam
Nurhalisa (13) mulanya didiagnosis terkena tifus, enggaknya tahunya terserang demam berdarah dengue. Foto diambil di RSUD Daya, Kota Makassar, Kamis (4/2/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Nurhalisa (13), bocah kelas dua sekolah menengah pertama asal Pangkep, Sulawesi Selatan, terserang penyakit demam berdarah dengue.

Warga Desa Poriappa, Bungoro, Pangkep itu dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Daya, Kota Makassar, dan semula didiagnosis terkena tifus oleh petugas puskesmas.

"Seminggu lalu anak sakit, saya bawa ke puskesmas. Petugas bilang kalau anak saya kena tifus," kata Nurhatang, ibu Nurhalisa, yang ditemui di RSUD Daya, Kamis (4/2/2016).

Nurhalisa dua malam dirawat di puskesmas di desanya, namun kondisinya terus memburuk hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Pangkep.

Dokter RSUD Pangkep mendiagnosis Nurhalisa mengidap demam berdarah dengue dan trombositnya yang sangat rendah, sehingga harus segera dilarikan ke Makassar untuk perawatan lebih lanjut.

Nurhatang sudah sedikit lega karena kondisi putrinya mulai membaik meski ia sempat khawatir. Ia senang karena segala biaya perawatannya ditanggung pemerintah

"Alhamdulillah sudah mulai membaik, saya juga berayukur karena semua biaya perawatannya gratis," sambung Nurhatang.

Penderita DBD semakin meningkat di Sulawesi Selatan belakangan ini, bahkan sudah belasan penderita yang terjangkit karena nyamuk Aedes Aegypti itu meninggal dunia.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved