Rumah Sisa Kebakaran yang Menghanguskan Tiga Orang Dijaga Agar Tak Dijarah
Menghindari penjarahan, sejumlah pemuda menjaga tiga rumah yang hangus terbakar di Medan Selatan, Kamis (11/2/2016) malam.
Penulis:
Array Anarcho
Editor:
Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Polisi masih menyelidiki kebakaran yang menghanguskan tiga rumah Jalan Ngumban Surbakti, Lingkungan XI, Medan Selayang, Kamis (11/2/2016) malam.
Tiga orang meninggal dunia yakni Nursaida Boru Nainggolan (38) dan dua putranya, Jhonatan Silaban (12) dan Jauhari Pandapotan Silaban (20) sudah dimakamkan di Siborongborong, Tapanuli Utara.
Di lokasi rumah terdampak kebakaran dijaga pemuda Karang Taruna Kelurahan Tanjung Sari untuk menghindari orang tak bertanggungjawab menjarah.
Baca juga: Ibu dan Dua Anaknya Terpanggang Kobaran Api di Kamar Mandi
"Setelah kebakaran, suami korban langsung pergi ke rumah sakit untuk mengurus jenazah istri dan anaknya. Kami di untuk menjaga lokasi agar tidak dijarah dan dicuri orang lain," kata Ketua Karang Taruna Kelurahan Tanjung Sari, Martahe Rajagukguk (35), Jumat (12/2/2016).
Sejak insiden kebakaran kemarin malam, puluhan warga masih tampak hilir mudik di sekitar lokasi. Guna mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan, pengurus Karang Taruna Tanjung Sari sengaja mendirikan posko di sekitar lokasi kebakaran.
"Kami hanya berinisiatif menjaga saja. Kita kan enggak tahu juga, karena banyak orang lalu lalang melintas. Nanti, ada pula barang yang diambil. Makanya kami dirikan posko," ungkap Martahe.
Selain menghanguskan rumah Nursaida Boru Nainggolan, api melahap depot air minum milik Udin Siregar dan bengkel milik Daniel Sianturi. Ditaksir, kerugian mencapai puluhan juta.
"Kalau kerugian, tentu sampai puluhan juta bang. Untuk mesin depot itu saja sudah berapa," kata Martahe di lokasi bekas kebakaran.