Mahasiswa Hilang di Air Terjun Dua Warna, STIKES Flora Buka Posko Pengaduan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Flora membuka posko pengaduan setelah mendengar 15 mahasiswanya hilang di air terjun Dua Warna, Sibolangit.
Penulis:
Array Anarcho
Editor:
Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Flora membuka posko pengaduan setelah mendengar 15 mahasiswanya hilang di air terjun Dua Warna, Sibolangit.
Pantauan Tribun Medan, sudah ada sejumlah keluarga korban datang menanyakan informasi keberadaan anak-anak mereka.
"Dari tadi pagi yang datang ke kampus baru dua orang. Kami terus menghubungi pihak keluarga mahasiswa lain agar mereka tahu dan mendapat informasi lanjutan," ujar Karsih dan Lilis, dosen STIKES Flora, Deliserdang, Senin (16/5/2016).
Menurut Karsih, sebagian keluarga mahasiswa sudah berangkat ke Sibolangit dan ikut mencari anggota keluarga mereka.
"Kebetulan ada mahasiswa kami yang tinggal di Medan atas nama Zulhamdi. Orangtuanya sudah langsung turun ke sana melakukan pencarian," kata mereka.
Dalam kasus ini, pihak kampus menyebut ada sembilan mahasiswa mereka yang masih dinyatakan hilang, sementara enam orang lainnya selamat.
"Kami mendapat kabar dari mahasiswa yang selamat. Sekitar jam 22.00 WIB tadi malam mahasiswa atas nama Zulfi menghubungi Ketua STIKES," ungkap Karsih.
Mahasiswa dinyatakan hilang di antaranya Dora Safitri (Sibolga), Ningsih Trifila (Kerinci/ Jambi), Wajahhajira (Rantauprapat), Rizki Juliani (Madina), Ade Riyana Sihombing (Padang Sidimpuan), Zulhamdi Sakti (Medan), Ahmad Al Hakim (Sibuhuan, Gunungtua), Melida Sari (Gunung Tua), Rafki (Rokan Hulu Riau).