Rabu, 27 Agustus 2025

Terdampak Bandara Kulonprogo, Petambak Udang Tuntut Kompensasi

Puluhan petambak udang pesisir selatan Kecamatan Temon membawa poste dan spanduk sambil aksi diam di Balai Desa Palihan, Selasa (26/7/2016).

Editor: Y Gustaman
Tribun Jogja/Yoseph Hary W
Sejumlah petambak udang pesisir selatan Kecamatan Temon menemui Sekda dan BPN Kulonprogo untuk meminta penjelasan soal kompensasi setelah lahan yang mereka manfaatkan tergusur megaproyek Bandara Kulonprogo. Pertemuan berlangsung di Balai Desa Glagah, Selasa (26/7/2016) siang, setelah pagi sebelumnya mereka berunjukrasa di Balai Desa Palihan. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Yoseph Hary W

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Puluhan petambak udang pesisir selatan Kecamatan Temon membawa poste dan spanduk sambil aksi diam di Balai Desa Palihan, Selasa (26/7/2016).

Mereka bermaksud mempertanyakan mengapa tidak ada kompensasi untuk pemilik tambak setelah lahan yang mereka manfaatkan bakal tergusur megaproyek Bandara Kulonprogo.

Aksi di depan balai desa yang menjadi tempat musyawarah bentuk ganti rugi tersebut berlangsung tanpa orasi. Koordinator aksi berusaha melakukan komunikasi dengan tim bandara.

Koordinator Petambak, Mugiyono Effendi, mengatakan selama ini tidak ada kejelasan soal kompensasi bagi petambak udang. Mereka berunjukrasa untuk meminta penjelasan dan kepastian.

"Mengapa bagi petambak tidak ada kompensasi, sedangkan hotel dan cafe dapat?" tanya Mugiyono.

Para petambak merasa pemerintah tidak adil. Pasalnya, petambak udang tidak mendapatkan kompensasi setelah mereka dianggap ilegal. Sementara hotel dan cafe tak berizin memperoleh kompensasi.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan