Doni Tewas Terseret Derasnya Arus Pantai Manyar
Pria yang tinggal tidak jauh dari pantai ini terseret arus lantaran berenang sejauh 100 meter dari bibir pantai.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Diamond alias Doni (24), karyawan Maintanance Fokus Ida Bagus Mantra asal Semarang tewas lantaran terseret arus di Pantai Manyar, Desa Ketewel, Sukawati, Rabu (27/7/2016) pukul 18.00 Wita.
Pria yang tinggal tidak jauh dari pantai ini terseret arus lantaran berenang sejauh 100 meter dari bibir pantai.
Terlebih lagi saat itu gelombang laut relatif tinggi lantaran musim hujan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali (Tribunnews.com Network), sekitar pukul 17.30 Wita korban bersama rekannya Adi Pamungkas (20) dan Suyanto (26) datang ke Pantai Manyar.
Sesampainya di pantai, korban dan kedua rekannya sempat foto selfie sebelum berenang.
Selesai berfoto ria, ketiganya langsung berenang di pantai.
Awalnya mereka berenang sekitar 20 menit.
Selanjutnya Suyanto menepi ke pinggir sedangkan Pamungkas bersama korban terus berenang hingga sejauh 100 meter ke tengah laut.
Selanjutnya korban masih terus berenang sedangkan rekannya, Pamungkas sudah berenang agak ke pinggir.
Tidak bersepang beberapa lama, Pamungkas dan Suyanto melihat korban tergulung ombak dan melambaikan tangan.
Melihat hal tersebut, Suyanto kembali ke pantai untuk menolong korban dan sempat memegang korban.
Namun lantaran arus kuat dan kondisi korban yang sudah tak sadarkan diri, Suyanto pun melepaskan pegangan tangannya pada korban karena tidak kuat.
Dikonfirmasi terpisah, Kasatpol Air Gianyar, AKP Wayan Suberata membenarkan kejadian tersebut.
Saat itu menurutnya gelombang relatif tinggi dan langit sudah gelap.
"Korban tewas terseret arus karena berenang melewati garis aman pantai," ujarnya.
Pihaknya berharap agar masyarakat dalam beberapa hari lebih berhati-hati saat mandi di laut. Sebab cuaca tidak menentu.