Kamis, 11 September 2025

Jembatan Gantung Putus, Peziarah Terjun Bebas ke Sungai Cisokan

Para peziarah dan murid sekolah terjun bebas ke Sungai Cisokan setelah jembatan gantung tua yang mereka lewati putus.

Editor: Y Gustaman
Istimewa
Jembatan gantung putus menghubungkan Desa Salamnunggal dengan Desa Sukarama, Kabupaten Cianjur, Senin (12/12/2016). Total ada 28 orang yang tercebur ke sungai Cisokan saat jembatan putus dan semuanya sudah dievakuasi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dian Nugraha Ramdani

CIANJUR, TRIBUNJBAR.CO.ID - Sebanyak 28 orang warga Kampung Pajagan, Desa Salamnunggal, Cibeber, Cianjur, menjadi korban jembatan putus pada Senin (12/12/2016).

Mereka terjun bebas ke sungai Cisokan yang berada di bawah jembatan gantung tua itu yang berjarak 10 meter dari jembatan.

"Peristiwa terjadi pukul 14.20 WIB, tidak ada korban jiwa dan mereka semua telah dievakuasi dari sungai," ujar Humas dan Protokoler Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor, kepada Tribun Jabar melalui telepon.

Joshua mengatakan, korban paling parah menderita patah tulang. Jembatan penghubung Desa Salamnunggal dan Desa Sukarama ini putus.

Endang, Kepala Desa Salamnunggal, menjelaskan korban-korban yang jatuh berjumlah 28 orang. Mereka adalah warga yang baru pulang berziarah dari pemakaman. Ada juga siswa SD dan SMP.

"Mereka berada di jembatan yang butut itu secara bersamaan. Alhasil, satu dari tali jembatan gantung itu putus dan membuat penyebrang berjatuhan ke sungai," ujar Endang.

Jembatan gantung beralas bambu yang lapuk itu adalah jalur favorit warga untuk mencapai Desa Sukarama, sebab hanya perlu waktu kurang dari 5 menit untuk menyeberang.

"Bebannya terlalu berat sehingga jembatan roboh," ujar Endang sambil menyebut perbaikan baru direncanakan pada 2017 sejak jembatan itu dibangun sepuluh tahun silam.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan