Sabtu, 16 Agustus 2025

Gempa di Aceh

Baru Ada Empat, Pidie Jaya Butuh 30 Sekolah Lapangan Lagi

Dinas Pendidikan Pidie Jaya saat ini membutuhkan puluhan tenda untuk digunakan sebagai sekolah lapangan.

Editor: Dewi Agustina
Kompas.com/Kontributor Lhokseumawe, Masriadi
Suasana belajar pasca-gempa di SD Negeri Jiem-jiem, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, Rabu (14/12/2016). Hingga hari kedelapan pasca-gempa, belum seluruh sekolah di Pidie Jaya memiliki sekolah lapangan. KOMPAS.COM/MASRIADI 

TRIBUNNEWS.COM, PIDIE JAYA - Dinas Pendidikan Pidie Jaya saat ini membutuhkan puluhan tenda untuk digunakan sebagai sekolah lapangan.

Puluhan gedung sekolah ambruk akibat gempa magnitudo 6,5 di Pidie Jaya pada 7 Desember 2016.

Kepala Dinas Pendidikan Pidie Jaya, Saiful Rasyid dihubungi Kompas.com, Rabu (14/12/2016) malam menyebutkan, hingga hari ke delapan pascagempa, baru ada empat sekolah lapangan untuk proses belajar-mengajar para siswa korban gempa.

"Kita butuh sekitar 30 tenda lagi buat dijadikan sekolah lapangan. Mayoritas gedung sekolah kita itu memang rusak berat," kata Saiful.

Dinas Pendidikan Pidie Jaya telah meneruskan kebutuhan itu ke Basarnas. Dalam waktu dekat, bantuan tenda untuk sekolah ini diharapkan dapat terpenuhi.

Mengenai kesiapan guru pengajar, Saiful menyebutkan sudah ada rapat dengan semua kepala sekolah untuk menyiapkan guru agar masuk kelas.

"Guru telah kita minta meskipun tengah kondisi begini agar masuk mengajar. Terpenting sekarang bangunan sekolahnya dulu ada tenda," kata dia.

Saat ini TNI memberikan bantuan mengajar di sekolah-sekolah lapangan tersebut. Para murid belajar di dalam tenda dengan perlengkapan seadanya. (Kompas.com/Kontributor Lhokseumawe, Masriadi)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan