Tiga Anggota TNI Tewas Tertimbun Tanah saat Membangun Turap
Tiga anggota TNI meninggal di Desa Dasong, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Tiga anggota TNI meninggal di Desa Dasong, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, Kamis (29/12/2016) pukul 15.30 Wita.
Ketiganya menghembuskan napas terakhir akibat tertimbun tanah saat membangun turap (dinding vertikal untuk menahan tanah).
Kejadian tersebut bermula saat 11 anggota TNI dengan mengenakan baju loreng-loreng itu melakukan pekerjaan membangun turap di belakang sebuah bangunan, yang berada di atas ketinggian.
Seorang warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian mengatakan, anggota TNI itu telah bekerja membangun senderan sejak Kamis (22/12/2016) setelah banjir bandang yang menerjang kawasan Desa Pancasari pada Rabu (21/12/2016) sore.
Menurut dia, para pria itu telah berada di Pancasari sejak sebulan lalu.
Sore itu mereka sedang membangun tiang beton untuk senderan.
Ketika sedang bekerja tiba-tiba bebatuan di atas mereka longsor bersama tanah menimbun ketiganya.
Mereka tertimbun selama beberapa jam sampai pada akhirnya berhasil dievakuasi oleh anggota TNI lainnya bersama warga dari longsoran tanah.
Ketiga korban kemudian dibawa ke RSAD Udayana Denpasar. Ketiga jenazah tiba di RSAD Udayana pukul 20.00 Wita.
Komandan Korem 163/Wirasatya, Kolonel Inf. I Nyoman Cantiasa, membenarkan musibah yang menimpa tiga satuan yonif zipur Kodam XI/Udayana di Desa Dasong tersebut.
Ketiga korban bernama Prada Risman asal Bima, NTB, Prada Begi Susanto asal Tuban, Jawa Timur, serta Prada Singgih asal Jember, Jawa Timur.
Musibah itu katanya terjadi saat membangun turap.
"Tiba-tiba tanah amblas, dan menimpa empat anggota TNI, dimana tujuh anggota TNI bisa menyelamatkan diri," kata Cantiasa di Korem 163/Wirasatya, Denpasar, Kamis (29/12/2016).
Dari keempat anggota TNI tersebut tiga orang anggota dinyatakan tewas.
Para korban dikatakan meninggal tertimbun longsoran tanah dan turap setinggi tiga meter.
Sementara satu orang anggota mengalami bengkak pada kaki kanan bagian tulang kering.
Danrem menambahkan insiden itu terjadi lantaran tanah yang masih labil akibat banjir.
"Ternyata cuaca kurang mendukung membuat tanah menjadi agak labil dan di sanalah terjadi insiden," kata Danrem yang mengaku turut prihatin atas insiden tersebut.
Hingga saat ini keluarga korban sudah diberitahukan atas insiden ini, ke depan pihaknya akan memberikan bantuan kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Tentunya kami akan memberikan bantuan proses kepulangan dan pemakaman korban. Intinya kita akan meringankan keluarga," jelasnya. (gas/jsp/mer)