Candai Pramugari Sriwijaya Air, Penumpang Ini Berurusan dengan Polisi
Gara-gara bercanda dengan seorang pramugari Sriwijaya Air SJ-704 tujuan Merauke, Iwan Sang harus berurusan dengan Polsek Bandara Sultan Hasanuddin.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Iwan Sang, penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-704 tujuan Merauke diamankan di Bandara Sultan Hasanuddin, Selasa (21/2/2017) dini hari.
Kapolsek Bandara Iptu Ahmad mengatakan penumpang tersebut diamankan karena bergurau dengan seorang pramugari sambil menyebut memiliki granat. Pelaku diamankan saat berada di apron 10.
"Penumpang tujuan Merauke ini bergurau ada granat saat akan naik ke badan pesawat. Makanya penumpang panik dan Avsec langsung mengamankan pelaku," Ahmad mengonfirmasi.
Warga Pelabuahan Lama, Kelurahan, Sokanggo, Kecamatan Mandobo, Boven Digoel, Papua, ini menuju ke area keberangkatan pukul 01.30 Wita, untuk check in.
Setelah selesai, Iwan menuju ke lantai dua untuk menunggu proses boarding. Pelaku lalu menuju ke kursi nomor 16 C.
"Saat pramugari mengarahkan untuk meletakkan tas yang dipangkunya ke kompartemen di atas kursi Iwan mengatakan hati-hati ada granat," terang Ahmad.
Sembari mengatakan ancaman tersebut, Iwan juga menyerahkan barangnya ke pramugari bernama Wimby.
Mendengar pernyataan tersebut, Wimby melapor kepada pilot. Selanjutnya laporan tersebut diteruskan ke petugas keamanan Sriwijaya Air untuk ditindaklanjuti.
"Tidak lama kemuduan, petugas naik ke badan pesawat dan menggiring pelaku ke posko Avsec untuk dimintai keterangan awal," beber Kapolsek Bandara.
Iwan mengatakan hati-hati ada granat secara spontanitas dan tidak mempunyai maksud lain.
Hasil pengecekan ternyata tas pelaku hanya berisi laptop merek Acer dan sebuah selempang. Tidak ditemukan barang berbahaya di tas Iwan. Penerbangannya juga ditunda oleh pihak maskapai.
"Iwan lalu dibuatkan surat pernyataan, tidak akan melakukan perbuatan serupa. Iwan lalu diserahkan kepada kami untuk proses lebih lanjut," kata dia.