Kirab Ruwat Bumi dan Tolak Balak di Salatiga
Kirab tersebut secara umum merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat Tionghoa. Tetapi, bisa diikuti oleh siapapun sebagai simbol budaya.
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Kirab perayaan Imlek 2568 sekaligus Hari Kebesaran Dewa Bumi digelar pengurus harian Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hok Tek Bio Kota Salatiga, berlangsung meriah, Senin (27/2/2017).
Kirab ini sebagai ruwat bumi dan tolak bala demi keselamatan, kedamaian, serta keutuhan NKRI, khususnya kehidupan bermasyarakat di Kota Salatiga.
Pj Wali Kota Salatiga Achmad Rofai menikmati seluruh rangkaian acara tersebut. Ada sekitar 55 rombongan peserta Kirab Ruwat Bumi dan Tolak Balak tersebut.
"Kirab tersebut secara umum merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat Tionghoa. Tetapi, bisa diikuti oleh siapapun, bahkan seluruh elemen masyarakat. Itu yang kami apresiasi dari kegiatan ini," ujar Achmad Rofai.
Menurutnya, itu adalah simbol budaya berbangsa sekaligus wujud nyata menjunjung tinggi kebhinekaan ataupun keberagaman di Salatiga.
Berkait kegiatan tersebut, dia pun berharap pihak klenteng dapat menggelarnya secara rutin, setidaknya setiap tahun. Adapun formatnya bisa dikembangkan lagi di tahun-tahun berikutnya.(*)
