Sebulan Menyelidiki, BNN Riau Ungkap Lima Kilogram Sabu dan 1.599 Butir Eskstasi
Dari jaringan internasional yang melibatkan bandar besar asal Malaysia tersebut BNN Riau meringkus tujuh orang tersangka
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Keberhasilan Badan Narkotika Nasional (BNN) Riau mengungkap lima kilogram sabu dan 1.599 pil ekstasi yang dipasok dari Malaysia merupakan hasil penyelidikan penuh selama satu bulan belakangan.
Dari jaringan internasional yang melibatkan bandar besar asal Malaysia tersebut BNN Riau meringkus tujuh orang tersangka.
Ketujuhnya memiliki peran mulai dari penjemput, sampai kurir.
"Kita masih terus melakukan pengembangan untuk mengungkap pelaku lainnya yang merupakan satu jaringan," kata Kepala BNN Provinsi Riau, Wahyu Hidayat disela-sela ekspose barang bukti dan tersangka di halaman BNN Riau di Jalan Pepaya, Pekanbaru, Senin (6/3/2017).
Dikatakan Wahyu Hidayat semua barang bukti narkoba didistribusikan ke beberapa provinsi di Indonesia.
"Sabu-sabu pesanan dari Jambi dan Medan. Sedangkan pil ekstasi pesanan dari Tembilahan, Riau," terangnya.
Dari pengungkapan tiga hari dimulai pada hari Kamis (3/3/2017), tujuh orang yang ditangkap masih kurir penjemput barang (narkoba).
BNN Riau masih mengincar bos atau bandar yang berada di beberapa Provinsi.
"Sesuai dengan pesanan dan kurir yang menjemput narkoba dibawa ke beberapa provinsi. Jadi kita masih memburu bos atau bandarnya," terang Wahyu Hidayat.
Pengungkapan BNN Riau ini berawal dari informasi pendistribusian narkoba dari Malaysia melalui Kabupaten Rupat, Riau.
Dua orang berhasil ditangkap di Minas dengan barang bukti lima kilogram sabu dan 1599 butir pil ekstasi.
Kemudian dari dua orang tersebut BNN Riau kembali meringkus tiga orang di Pekanbaru yang merupakan pemasan dari Medan.
Dua orang dilumpuhkan karena berupaya kabur.
Tiga orang tersangka secara bergantian ditangkap di Pekanbaru.