Putra Anggota DPRD Provinsi Bali Tersangka Utama Kasus Pengeroyokan yang Tewaskan Prada Yanuar
Kasus penusukan berujung kematian anggota TNI AD yang sedang pendidikan militer di Pulaki, Buleleng Bali, menetapkan enam tersangka.
Penulis:
I Made Ardhiangga
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Aris Purwanto menyatakan, kasus penusukan berujung kematian anggota TNI AD yang sedang pendidikan militer di Pulaki, Buleleng Bali, menetapkan enam tersangka.
Satu tersangka utama, merupakan anak anggota DPDR Provinsi Bali. Status ini naik usai dalam penyidikan kemarin malam.
"Sudah kami tetapkan tersangka. Tersangka utamanya DKDA," ucap Aris kepada awak media saat ditemui di ruangannya, Senin (10/7/2017).
Ditanya apakah benar DKDA merupakan anak anggota Dewan Provinsi Bali, berinisial DNR, Aris membenarkan hal tersebut.
"Ya benar. Anak anggota Dewan Provinsi Bali," bebernya.
Aris menambahkan, selain enam tersangka lima orang juga terlibat. Lima orang terlibat masih dalam pemeriksaan. Statusnya, kini masih menjadi saksi.
Baca: Prada Yanuar Dikeroyok hingga Tewas, Pelaku Utamanya Diduga Putra Anggota DPRD Bali
Peristiwa itu terjadi di dua TKP. Latar belakang persoalan saling salip di jalanan menjadi faktor pemicu kesalahpahaman hingga berujung pengeroyokan.
"Enam tersangka itu melakukan pengeroyokan di dua TKP. Tiga tersangka ada di dua TKP, sedangkan tiga lainnya di satu TKP. TKP pertama di Bypass Jimbaran, yang kedua kira-kira 20 meter dari TKP pertama," ujarnya.
Prajurit Dua (Prada) Yanuar Setiawan (20) yang pada 17 Juli nanti semestinya sudah mendapat penempatan sebagai anggota TNI AD meregang nyawa setelah dikeroyok dan ditusuk di Jl By Pass Ngurah Rai, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali, Minggu (9/7/2017) dinihari.
Mulanya pada Sabtu (8/7/2017) korban Yanuar yang sedang libur, dijemput oleh beberapa temannya di Kodim 1611 Badung untuk jalan-jalan.
Minggu dinihari Yanuar bersama empat temannya Muhammad Johari (22), Tegar Ananta (19), Munajir (23), Steven (33), dan Isramihardi (18) pulang dari Legian Kuta menuju Nusa Dua.
Mereka mengendarai empat motor. Korban Yanuar dibonceng rekannya.
Tiba di Jl By Pass Ngurah Rai, Jimbaran, tepatnya dekat halte Trans Sarbagita, mereka tiba-tiba dicegat kelompok pemuda.
Terjadilah perkelahian antara korban dan temannya dengan belasan pemuda tersebut.