Senin, 6 Oktober 2025

Kronologis Kecelakaan Maut di Jalan Pantura Probolinggo yang Tewaskan 10 Penumpang

Saat itu, truk melaju dari arah yang berlawanan. Tabrakan keras pun tak terhindarkan. Bus ini hendak menyalip mobil yang ada di depannya.

Editor: Dewi Agustina
Surya/Galih Lintartika
Kecelakaan maut di Jalan Pantura Probolinggo-Situbondo, Jumat (14/7/2017). SURYA/GALIH LINTARTIKA 

TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Pantura Probolinggo-Situbondo, Jumat (14/7/2017) dini hari sekira pukul 02.30 WIB.

Kecelakaan ini melibatkan bus penumpang Medali Mas nopol N 7130 UA dan Truk Hino pengangkut pupuk nopol DR 8600 AB di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, atau di depan Pantai Bentar.

Kecelakaan ini membuat 10 penumpang bus yang dikemudikan Rifai A Kerto (48) warga Dusun Beji Ledok RT 09 RW 04, Desa Sumbersuko Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan, meninggal dunia.

Berdasarkan data yang diperoleh, kecelakaan itu bermula saat bus Medali Mas jurusan Malang-Bali, melaju dari arah Bali.

Baca: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Pantura Probolinggo-Situbondo, 10 Penumpang Tewas

Sesampainya di lokasi, tepat di tikungan depan Pantai Bentar, bus menabrak truk muat pupuk yang dikemudikan Munawir (40) Mataram (NTB).

Saat itu, truk melaju dari arah yang berlawanan. Tabrakan keras pun tak terhindarkan.

Dari data yang didapatkan sementara, ada 10 orang yang dilaporkan meninggal dunia, dan sembilan orang mengalami luka-luka.

Kecelakaan maut di Jalan Pantura Probolinggo-Situbondo, Jumat (14/7/2017). SURYA/GALIH LINTARTIKA
Kecelakaan maut di Jalan Pantura Probolinggo-Situbondo, Jumat (14/7/2017). SURYA/GALIH LINTARTIKA (Surya/Galih Lintartika)

Sesuai kesaksian, bus ini hendak menyalip mobil yang ada di depannya.

Tepat di tikungan, kemungkinan besar bus tidak bisa mengendalikan lajunya dan menabrak truk yang melaju dari arah berlawanan.

"Mau nyalip, tapi pas di tikungan itu, ada truk dari arah berlawanan. Ya sudah akhirnya tabrakan terjadi," kata Herman, salah satu saksi mata, kepada Surya.

Baca: Nama-nama Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Medali Mas vs Truk

Herman mengatakan, bodi bus sebelah kanan ini terkelupas. Truk langsung menyasak penumpang yang ada di sebelah kanan bus.

"Awalnya hanya berserempetan saja, tapi tidak tahu lagi, kemungkinan karena sama-sama melaju dengan kecepatan tinggi ya, akhirnya bodi bus mengelupas dan membuat penumpang meninggal dunia," ungkapnya.

Salah satu saksi mata lainnya, Rosidi menjelaskan, sopir bus dan truk sama-sama ugal-ugalan dalam berkendara.

Ia menjelaskan, lokasi kejadian ini memang jalannya sempit dan ada tikungan tajam.

"Iya sama-sama melaju kencang. Terus pas di tikungan, mereka tidak bisa mengendalikan laju bus dan truk, sehingga akhirnya saling menabrak. Suara tabrakan sangat keras, karena dari radius 100 meter di posisi saya belakang bus terdengar," paparnya.

Terpisah, kernek Bus, Arifin mengatakan laju truk itu terlalu ke kanan.

Ia melihat, truk ini memakan sebagian badan jalan, sehingga saat busnya melintas langsung menabrak bodi sebelah kanan bus.

Kecelakaan maut di Jalan Pantura Probolinggo-Situbondo, Jumat (14/7/2017). SURYA/GALIH LINTARTIKA
Kecelakaan maut di Jalan Pantura Probolinggo-Situbondo, Jumat (14/7/2017). SURYA/GALIH LINTARTIKA (Surya/Galih Lintartika)

"Saya lihat jelas kalau truk terlalu ke kanan. Bus kan tidak bisa terlalu ke kiri, jadi tabrakan terjadi," akunya.

Dia mengaku langsung mencari pegangan tangan untuk bisa bertahan dari benturan keras itu.

Setelah itu, ia langsung menoleh ke arah belakang. Menurutnya banyak penumpang yang sedang tertidur.

Ia sempat berteriak untuk membangunkan penumpang, namun hal itu tidak berhasil dan terlambat.

"Saya ke belakang, penumpang sudah terluka. Saya langsung mencari pertolongan untuk mengevakuasi korban," kata dia.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved