Hotel Netral Jombang Bantah Ada Pasangan Mesum yang Terjaring Menginap di Sana
Managemen Hotel Netral membantah telah terjadi penggrebekan pasangan mesum di hotel yang mereka kelola.
Penulis:
Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG- Managemen Hotel Netral membantah telah terjadi penggrebekan pasangan mesum di hotel yang mereka kelola.
Sebagai hotel syariah, Hotel Netral tidak akan menerima pasangan yang tidak resmi untuk menginap di hotel mereka.
Bantahan Hotel Netral ini untuk mengklarifikasi berita sebelumnya yang menyebutnya sebanyak enam pasangan tanpa nikah alias kumpul kebo diciduk polisi saat razia pengamanan Tahun Baru di sejumlah hotel di Jombang, Selasa (30/12/2014) sore.
Saat ditangkap, diduga kuat mereka asyik bermesum ria di hotel tersebut. Selanjutnya, seluruh pasangan itu digelandang ke mapolres guna pembinaan dan pendataan.
Enam pasangan mesum itu terjaring di empat hotel berbeda. Yakni Kartika, Indah, serta Dewi, tidak ada yang di Hotel Netral. Seluruhnya di dalam kota.
Klarifikasi pihak hotel ini juga sesuai dengan data dari Pihak Polres Jombang yang dikeluarkan di kemudian hari.
Dalam rilis sebelumnya menyebut ada 4 hotel. Tapi kemudian karena ada kesalahan data, kemudian direvisi menjadi tiga hotel, yakni Hotel Dewi, Indah, dan Kartika.
Disebutkan, polisi yang dibagi dua bergerak dari mapolres langsung menuju 8 hotel. Di tiga Hotel polisi menemukan pasangan mesum. Sementara yang lima hotel lagi nihil, tidak ditemukan pasangan mesum.
Dari beberapa kamar yang ditempati pasangan mesum, pintu kamar mereka digedor petugas, rata-rata pasangan mesum itu membutuhkan waktu lama untuk membuka pintu.
Bahkan, ada perempuan yang pakaiannya kedodoran saat pintu kamar terbuka. Sudah begitu, kondisi tempat tidur mereka acak-acakan. Petugas yang sudah siaga, langsung menggelandang pasangan mesum ke mobil patroli.
Namun demikian, ada seorang perempuan yang mengaku menginap sendiri di dalam kamar.
Petugas tidak percaya begitu saja, karena kuat dugaan pasangan pria sudah kabur sesaat petugas datang. Akhirnya perempuan berasal dari Tuban itu tetap dibawa ke mapolres.
Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Lely Bahtiar mengatakan, razia digelar sebagai rangkaian pengamanan Natal dan Tahun Baru.
Enam pasangan yang terjaring razia itu akan didata kemudian dilakukan pembinaan bagian Binmas Polres Jombang.
"Kami menerima keluhan dan laporan dari masyarakat tentang banyaknya hotel yang menyediakan kamar untuk pornoaksi."
"Apalagi saat ini menjelang Natal dan Tahun Baru 2015. Jadi langsung kami tindaklanjuti dengan razia," ujar Lely.