Selasa, 7 Oktober 2025

Arwah Terapis yang Meninggal di Luar Negeri ‘Datang’ Minta Ritual ‘Terpana’

Keluarga tidak pernah menyangka, Jro Sriani yang selama ini dikenal ramah dan rajin dalam setiap kegiatan sosial, harus dikuburkan di negeri orang

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
Jro Wayan Sriani semasa hidup 

Laporan Wartawan Tribun Bali Wayan Eri Gunarta

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR – Suasana duka menyelimuti kediaman Gusti Nyoman Putra (51) di Banjar Bentuyung, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Selasa (12/9/2017).

Hal itu dikarenakan pihaknya tak memiliki biaya untuk memulangkan jenasah istrinya, Jro Wayan Sriani (35) dari Nigeria.

Mendiang Jro Sriani sejak tahun 2013 bekerja sebagai terapis spa di sebuah hotel di Nigeria.

Jro Sriani meninggal di Nigeria akibat stroke.

Saat Tribun Bali menemui Gusti Putra di rumahnya, sejumlah kerabat tengah berkumpul di sana.

Mereka tidak pernah menyangka, Jro Sriani yang selama ini dikenal ramah dan rajin dalam setiap kegiatan sosial, harus dikuburkan di negeri orang.

Baca: Kementerian Luar Negeri Siap Beri Bantuan Hukum WNI yang Tertangkap di Nigeria

Bahkan di detik-detik terakhir hidupnya, tak satupun pihak keluarga yang menemani, lantaran tak memiliki biaya untuk menjenguknya ke Nigeria.

Meskipun Jro Sriani bekerja di luar negeri, pihak keluarga mengatakan sejak tiga tahun lalu Sriani tak pernah mengirimkan uang ke keluarganya di Bali.

Hal itu dikarenakan bos tempatnya bekerja, selalu telat memberikan gaji, bahkan keterlambatan gajian itu bisa mencapai enam bulan.

Ketika gaji dibayarkan, uangnya habis untuk membayar hutang.

Baca: Bantuan TNI dan Polri Bisa Amankah Jalan Tikus dan Cegah TKI ilegal

Gusti Putra menceritakan, istrinya bekerja di Nigeria sejak tahun 2013.

Dalam masa kerja di tahun pertama tidak terjadi masalah.

Sriani pun sempat pulang selama minggu.

Setelah keberangkatannya yang kedua ke Nigeria, masalah pun dimulai karena Sriani selalu mengalami keterlambatan gajian.

Hal ini mengakibatkan Sriani selama tiga tahun terakhir ini tidak bisa pulang ke Indonesia untuk mengurus visa sehingga  menjadi tenaga kerja wanita (TKW) ilegal.

Karena statusnya ilegal, kata Gusti Putra, Sriani terus berpindah-pindah tempat kerja.

Diduga karena tekanan hal itu, Sriani mengalami stres.

Baca: Kocak! Ini Cerita TKI di Korsel yang Eksis Jadi Vlogger

Kata Gusti Putra, Jumat (1/9/2017) istrinya jatuh di kamar mandi lalu mengalami stroke, setelah itu Rabu (6/9/2017) meninggal dunia.

“Kami mendapatkan kabar meninggal lewat temannya di Facebook. Kami sangat terpukul, tiga tahun terakhir tidak bertemu. Hanya berkomunikasi lewat ponsel,” ujarnya.

Gusti Putra semakin terpukul lantaran tidak bisa memulangkan jenazah istrinya.

Pihaknya sempat meminta bantuan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Nigeria namun pihaknya KBRI tak bisa membantu, karena Sriani berstatus TKW ilegal.

Bilapun dipaksakan, pihaknya diminta biaya pengiriman jenasah Rp 120 juta. 

Baca: Pelaku Perampasan Senjata Anggota Brimob di Bali Sudah Terlatih

“Kami tak punya uang sebesar itu. Kalau dikremasi di sana, juga tidak bisa karena biayanya Rp 60 juta. Terpaksa jenazah istri saya kubur di sana. Di sana ada teman-temannya yang membantu,” ujar Gusti Putra.

Dalam kepercayaan Hindu di Bali, setiap jenazah harus diupacarai supaya arwahnya tenang.

Terkait hal tersebut, Gusti Putra telah menanyakan ke arwah korban lewat perantara orang pintar.

Hasilnya, mendiang meminta ritual ‘terpana’.

Ritual ‘terpana’ sendiri merupakan ritual kematian untuk memberitahukan Tuhan bahwa seseorang sudah meninggal atau tidak bisa dibawa pulang.

Ritual ini juga bertujuan agar roh yang meninggal tenang.

“Kami sudah ‘meluasan’ (meminta petunjuk pada orang pintar, red), dia (Sriani) minta agar keluarga melakukan ritual ‘terpana’ di bale dangin, dan langsung memegat. Untuk ngabennya, pengganti abu jenasahnya kami pakai simbol berupa sanggah urip,” katanya.

Anak korban, Ni Gusti Ayu Fera Noviantari (9) mengatakan, sebelum meninggal ia selalu meminpikan ibunya datang ke rumah.

Ia pun tak mengatahui bahwa itu merupakan firasat atas situasi yang dihadapinya saat ini. 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved