Selasa, 19 Agustus 2025

Dilecehkan, Guru SMPN 4 Rancaekek Pukuli Murid-muridnya, Ini Kesaksian Salah Satu Murid pada Ibunya!

- Amin, warga Rancaekek, mendatangi SMPN 4 Rancaekek setelah mendapatkan surat undangan dari pihak sekolah.

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Dilecehkan, Guru SMPN 4 Rancaekek Pukuli Murid-muridnya, Ini Kesaksian Salah Satu Murid pada Ibunya!
Ist
ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Amin, warga Rancaekek, mendatangi SMPN 4 Rancaekek setelah mendapatkan surat undangan dari pihak sekolah.

Undangan tersebut merupakan undangan musyawarah terkait kejadian pemukulan yang dilakukan oleh seorang guru SMPN 4 Rancaekek pada beberapa muridnya.

"Saya sebetulnya kemarin sudah mau datang ke sekolah, hanya kata anak saya tidak usah, ternyata ada undangan juga dari sekolah," ujar Amin ketika ditemui Tribun Jabar di depan komplek SMPN 4 Rancaekek, Rabu (11/10/2017).

Amin mengungkapkan, sang anak, FN, yang duduk di bangku kelas 8, mengaku mendapatkan jeweran di kedua telinganya oleh sang guru.

Amin menyadari hal tersebut ketika di rumah melihat telinga sang anak memerah. Setelah didesak akhirnya sang anak menceritakan kejadian yang terjadi di sekolah.

Meski sang anak mendapatkan tindakan fisik dari seorang guru di sekolahnya, Amin mengaku enggan memperpanjang kasus ini.

"Anak saya juga menceritakan kenapa anak-anak bisa sampai kena pukul dan jewer, memang anak-anaknya yang salah," ujar Amin.

Baca: Disinggung Nama Susi Untuk Pilgub Jabar: Sekjen PDIP: Bu Susi Cukup Menarik

Amin menceritakan, menurut penuturan sang anak, saat itu sang guru sedang menyuruh para siswa salat dan berhenti bermain bola.

Namun, bukannya berhenti, para siswa justru mencandai sang guru dan tidak mendengarkan gurunya sehingga guru tersebut naik pitam.

"Katanya, jadi bola sepaknya diberikan ke si guru, tapi sebelum sampai tangan, bolanya dilempar ke belakang oleh para siswa itu," ujar Amin.

Baca: Nginep di Rumah Janda, Anggota DPRD Tulungagung Digerebek Warga Seusai Sholat Subuh

Merasa dilecehkan, guru tersebut memukul para siswa yang masih bermain bola dan menjewer sebagian siswa.

Anaknya sendiri, menurut Amin, tidak ikut bermain bola dan hanya kebetulan sedang berada di pinggir lapangan.

"Anak saya juga bilang, memang anak-anak yang salah, jadi ya sudah, tidak usah diperpanjang," ujar Amin.

Amin dan beberapa orangtua siswa memutuskan untuk tidak memperpanjang masalah tersebut dan menyelesaikannya secara kekeluargaan.

Sayangnya masih ada dua orangtua siswa tidak menerima perlakuan sang guru pada anak mereka dan bermaksud melanjutkan perkara tersebut ke jalur hukum.

Hingga saat ini, baik pihak sekolah maupun pihak orangtua siswa masih berdiskusi untuk mendapatkan titik temu yang memuaskan bagi kedua belah pihak.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan