Senin, 1 September 2025

Kebanyakan Minum di Warung Tuak Mata Elang, Partunggulan Melayang

Gelas demi gelas ditenggak Partunggulan seorang diri tanpa teman bahkan sampai muntah-muntah dan buang air besar di celananya.

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Medan/Dedy Kurniawan
Partunggulan meregang nyawa usai menenggak minuman tradisional tuak di warung M Hasiholan Siallagan (48) alias Mata Elang di Jalan Pantai Timur Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar Senin (29/1/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Dedy Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Partunggulan Sianturi (53) ditemukan tak bernyawa lagi di warung tuak. Diduga minum terlalu banyak, warga Jalan Danau Tendanau No 28 A, Kelurahan Siopat Suhu Kecamatan Siantar Timur ini sempoyongan, lalu tersungkur di atas lantai.

Partunggulan ternyata sudah tewas.

"Partunggulan meninggal dunia di warung tuak milik M Hasiholan Siallagan (48) atau yang kerap disapa Mata Elang di Jalan Pantai Timur Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur Kota Siantar," kata warga, Senin (29/1/2018).

Informasi dihimpun, sebelum tewas di lantai warung tuak, Partunggulan datang pada hari Minggu (28/1/2018) sekitar pukul 13.00 WIB.

Ia memesan tuak dan memesan untuk minum hingga berulang kali.

Baca: Delapan Drum Tuak di Komplek Amaco Diamankan Polisi

Gelas demi gelas ditenggak Partunggulan seorang diri tanpa teman bahkan sampai muntah-muntah dan buang air besar di celananya.

Bahkan pemilik warung sudah menyarankannya untuk pulang. Tapi tak dihiraukannya.

"Tadi malam sudah kami bilang supaya dia diantar pulang naik becak. tapi dia gak mau," kata Aritonang warga yang biasa minum di warung Mata Elang.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan