Rabu, 8 Oktober 2025

Dua Anaknya Terjerat Narkoba, Harta Pengusaha Kaya Ini Habis, Kini Tinggal di Rumah Kontrakan

Mempunyai dua anak yang kecanduan narkoba membuat hidup Dika Rejonta (70) benar-benar berubah 180 derajat.

Editor: Sugiyarto
tribun bali/I Wayan Erwin Widyaswara
Dika Rejonta saat ditemui di Denpasar, Senin (23/7/2018). Dika kehilangan anak dan harta gara-gara narkoba. 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Mempunyai dua anak yang kecanduan narkoba membuat hidup Dika Rejonta (70) benar-benar berubah 180 derajat.

Dari seorang pengusaha properti yang punya rumah mewah, belasan hektare tanah di berbagai daerah strategis di Bali, berbagai usaha besar lainnya, hingga kini cuma tinggal di rumah kontrakan.

Semua hartanya ludes akibat ulah dua anaknya yang menjadi pecandu narkoba kelas berat.

Dika Rejonta kaget bukan kepalang sewaktu melihat anaknya tidak ada di rumah pagi itu.

Padahal, semalam pintu dan pagar rumahnya sudah digembok.

Dika kemudian mengetahui anaknya nekat loncat keluar rumah dari kamarnya yang berada di lantai dua.

“Waktu itu pertama kami merasakan ada yang aneh dengan anak saya. Kok bisa dia loncat dari lantai dua ke luar. Pagi-pagi,” tutur pria yang saat ini berusia 70 tahun itu kepada Tribun Bali, Senin (23/7/2018), di Denpasar.

Waktu itu, Dika Rejonta memang terkenal orang yang sangat mapan.

Usaha properti dan bisnis jual beli tanah, serta berbagai usaha lainnya membuat kehidupan keluarga ini bisa dibilang sangat mewah.

Anak pertama Dika, (alm) Donnie Prawira dan anak keduanya Astrid Adriana ke sekolah mengendarai mobil pribadi.

Kala itu perilaku aneh tak hanya ditunjukkan anaknya yang masih SMP, anak sulung Dika, alm Donnie Prawira juga menunjukkan sikap yang aneh kepada dirinya.

Awal mula ia mengetahui karena dirinya sempat dipanggil oleh Kepala Sekolah di tempat anaknya menempa ilmu.

“Tiba-tiba saya dipanggil, katanya anak saya sudah lama tidak sekolah. Padahal waktu itu akan ujian nasional. Nah dari sana saya ajak dia ke sekolah di Singaraja, cuma untuk ujian saja, dan akhirnya anak saya lulus,” tutur Dika.

Waktu itu sekitar tahun 1992, Dika benar-benar tidak menyadari anaknya menggunakan narkoba.

Hingga akhirnya uang yang ia taruh dalam sebuah tas sering berkurang.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved