Kamis, 7 Agustus 2025

Kerusakan Sungai Ciliwung Merata dari Hulu Hingga Daerah Aliran Sungai

Kerusakan ekosistem DAS Ciliwung disebabkan oleh beralih fungsinya lahan resapan air menjadi perkebunan, peternakan dan pemukiman

Editor: Eko Sutriyanto
WARTA KOTA/henry lopulalan
IKUT ARUS - Seorang pemulung dengan mengikuti arus mengumpulkan barang bekas yang larut di Kali Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (25/4/2018). Berbagai jenis sampah mereka kumpulkan di tengah derasnya arus. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komunitas Transformasi Hijau, Fadhil Ahmad mengatakan, kerusakan sungai Ciliwung merata di semua segmen, baik segmen hulu maupun Daerah Aliran Sungai (DAS).

Segmen hulu yang terlihat hijau, seolah memberikan kesan wilayah segmen hulu yang berada di puncak masih memiliki fungsi ekosistem yang sangat baik, nyata-nyatanya kondisi tersebut hanyalah semu.

"Wilayah segmen satu yang kita anggap berlimpah dengan air, ternyata salah. Karena di beberapa wilayah das Ciliwung segmen hulu terdapat kampung yang mengeluh kesulitan air tanah," kata Fadhil Ahmad di Jakarta, Rabu (10/10/2018).

Kerusakan ekosistem DAS Ciliwung disebabkan oleh beralih fungsinya lahan resapan air menjadi perkebunan, peternakan dan pemukiman.

Ini menyebabkan kekeringan di musim kemarau dan banjir di musim penghujan dan kondisi tersebut hampir merata di setiap segmen.

Kerusakan yang disebabkan oleh pencemaran limbah domestik dan industri rumah tangga karena sepanjang aliran sungai mudah menemukan sampah yang setiap hari terbawa arus air sungai Ciliwung.  

"Jika kita mengarungi sungai Ciliwung dari segmen 3-6, kita akan Banyak menemukan hunian berbagai tipe. Dari hunian kumuh hingga hunian elit dengan nuansa river view," katanya.

Ciliwung sendiri memiliki aliran sungai sepanjang 120 km.

Hampir di setiap segmen membutuhkan penghijauan, namun masalahnya adalah bukan penghijauan semata. Banyak problem yang harus diselesaikan langsung dari sumbernya dengan cara gotong royong.

Baca: Digeser Pahala Mansury, Mantan Direktur Keuangan Pertamina Jadi Dirut Danareksa

Penyelesaian problem tentang kelestarian kali Ciliwung serta bantaran kalinya, perlu melibatkan segenap stakeholder.

Tidak hanya pemerintah semata, namun juga perlu melibatkan unsur masyarakat serta kalangan usaha.

PT Danareksa (Persero), dalam konteks kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), mewujudkan program dalam pelestarian lingkungan ciliwung, dengan melansir program “Gotong Royong Merawat Ciliwung”.

Chairul Iman, Head of Corporate Secretary PT Danareksa (Persero) mengatakan, PT Danareksa (Persero) secara konsisten menjalankan kegiatan Corporate Social Responsibility, sejalan dengan program nawacita yang ditetapkan pemerintah.

Selain itu, program-program yang kami jalankan juga mengacu kepada inisiatif tentang Sustainable Development Goals yang dilansir oleh Perserikatan Bangsa Bangsa.

 Program “Gotong Royong Merawat Ciliwung” merupakan kerjasama antara PT Danareksa (Persero) dengan Komunitas Transformasi Hijau.

Danareksa melihat bahwa banjir tahunan di sungai ciliwung merupakan akibat dari kerusakan lingkungan di hulu sungai yang bertambah rusak setiap tahunnya, oleh karena itu kami berupaya untuk memperbaiki kerusakan tersebut dengan program ini.

Baca: Tiga Ekor Buaya Masih Berkeliaran di Anak Kali Ciliwung

“Kegiatan CSR ini merupakan Komitmen Danareksa terhadap pelestarian lingkungan adalah akan terus turut serta dalam menjaga kelesatrian lingkungan bekerjasama dengan pihak yang berkompeten dan peduli dengan lingkungan," katanya.

Danareksa akan menanam 1000 pohon buah, di lahan seluas kurang lebih 1000 m2, di Kampoeng Galonggong Bojong Gede Bogor, serta di Puncak DAS Sungai Cibogo.

"Kami berharap, bahwa dengan program ini dapat memberikan kontribusi tidak hanya perbaikan lingkungan kali ciliwung serta bantaran kalinya, tapi juga memberikan nilai ekonomis terhadap masyarakat sekitar," katanya.

Konsistensi Danareksa dalam menjalankan program CSR ini, mendapatkan penghargaan TOP CSR dari Bussines News selama 2 tahun berturut-turut.

danareksa
Team CSR Danareksa, bersama Yohanes Babtista Satya Sananugraha, (Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) dan Mas Ahmad Daniri (Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance), disela-sela penganugerahan Top CSR Award di Jakarta beberapa waktu lalu. Dalam ajang ini, PT Danareksa (Persero) mendapatkan penghargaan untuk TOP CSR Improvement.

Untuk tahun 2017, Danareksa mendapatkan penghargaan dengan Kategori Top Achievment. Sedangkan di tahun 2018, di ajang penghargaan CSR yang diselenggarakan atas kerjasama Komite Nasional Kebijakan Governance, Indonesia CSR Society dan Business News, Danareksa mendapatkan penghargaan dengan kategori Top CSR Improvement.

Yohanes Babtista Satya Sananugraha, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengatakan, pemerintah sangat mendukung program-program CSR yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan.

"Program CSR dapat terus mendukung upaya-upaya pencapaian pembangunan manusia dan kebudayaan atau pencapaian sustainable development goals (SDGs) serta sasaran-sasaran pembangunan lainnya," katanya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan