Sabtu, 6 September 2025

Gara-gara Gas Motor Berisik, Jarisman Ditembak dan Dikeroyok Hingga Tewas

Korban diketahui bernama Jarisman Saragih (22), warga Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli.

Editor: Hendra Gunawan
IST
ilustrasi tembak pistol 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Seorang pria dikeroyok dan ditembak 7 peluru hingga tewas di Deliserdang, Sumatera Utara.

Peristiwa pengeroyokan terjadi pada Sabtu (2/2/2019).

Korban diketahui bernama Jarisman Saragih (22), warga Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli.

Ia diduga tewas akibat dikeroyok sejumlah pemuda di Jalan H Anif Desa Sampali, Deliserdang.

Namun, fakta lain berhasil diungkap polisi.

Polisi menemukan tujuh peluru bersarang di perut pria tersebut.

Polisi pun masih memburu para pelaku kasus pria dikeroyok dan ditembak 7 peluru hingga tewas tersebut.

Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengungkapkan, pihaknya juga masih menunggu hasil visum, untuk memastikan penyebab kematian korban.

"Untuk kematian korban masih kami tunggu hasil visum. Karena, ada tujuh butir peluru yang bersarang di dalam perut korban," jelas Dadang, saat gelar perkara kasus pria dikeroyok dan ditembak 7 peluru hingga tewas di Mapolrestabes Medan, Selasa (5/2/2019).
Korban Jarisman Saragih disebut mengikuti acara pelantikan organisasi kepemudaan Kecamatan Medan Timur dan Kecamatan Medan Pertama, pada Sabtu (2/2/2019) siang.

Peristiwa nahas terjadi setelah korban mengikuti pelantikan yang berlangsung di Lapangan Gajah Mada, Jalan Krakatau Medan.

Sekitar pukul 16.00 WIB, korban bersama beberapa temannya hendak pulang dengan mengendarai sepeda motor.

Mereka kemudian melintas di Jalan H Anif.

Saat itu, mereka diduga diadang puluhan pria.

Korban tertangkap dan dikeroyok, hingga diduga tewas di tempat.

Sementara, teman-teman korban melarikan diri.

Setelah korban tewas, para terduga pelaku pun kabur meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).

Dadang Hartanto mengungkapkan, korban bersama teman-temannya diduga menyetel gas motor dengan kencang, saat melintasi Jalan H Anif.

"Jadi menurut keterangan para pelaku, saat itu, kawan-kawan korban melintas dengan menggas kencang sepeda motor mereka."

"Diduga, sekelompok orang ini tidak terima. Kebetulan, korban melintas dan menjadi pelampiasan," ujar Dadang.

Polisi Tangkap 4 Pelaku

Polisi telah menangkap empat orang dari sepuluh orang yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut.

Identitas para pelaku yang berhasil diamankan petugas Polrestabes Medan, yakni Dicky Pranoto alias Black (39), Danu Indra alias Komeng (20), Riki Sugiarto (25), Muhammad Padli (23).

Sementara, enam lainnya masih diburu.

Mereka pun telah ditetapkan masuk dalam DPO.

"Sudah ada empat orang diamankan, yang lainnya (pelaku) terus kita kejar," kata Dadang.

Saat gelar perkara, keempat tersangka menggunakan borgol dan baju tahanan.

Pantauan reporter Tribun-Medan.com di Mapolrestabes Medan, barang bukti yang berhasil diamankan, yakni tombak, dua unit senapan angin celurit, golok, kayu, topeng, sepatu, baju, celana.

"Ini jenis senapan angin, namun menggunakan magazine jadi peluru bisa banyak," ujar Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira.

Sementara, satu orang pelaku dihadiahi timah panas oleh petugas.

Tersangka bernama Dicky ditembak di kedua kakinya.

Dadang mengungkapkan, tersangka mendapat tindakan tegas terukur lantaran melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

"Dicky ini saat diamankan melakukan perlawanan hingga membahayakan petugas."

"Dengan cepat, tegas, dan terukur, ia dilumpuhkan di bagian kedua kakinya," kata Dadang.

Polisi kini masih mengejar enam orang yang telah ditetapkan masuk dalam DPO kasus pria dikeroyok dan ditembak 7 peluru hingga tewas. (tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan