Menhub Dorong Warga Palembang untuk Gunakan LRT untuk Tekan Kemacetan
Budi Karya Sumadi mendorong masyarakat Wong Kito agar aktif menggunakan transportasi massal Light Rail Transit (LRT) di Palembang
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - “Berikan pemuda (milenial) lalu permasalahan kemacetan di Palembang teratasi.”
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong masyarakat Wong Kito agar aktif menggunakan transportasi massal Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan.
“Kami ingin Palembang makin baik, kemacetan berkurang. Saya jelaskan bagaimana Bung Karno membutuhkan pemuda untuk memberikan jalan keluar bagi permasalahan bangsa,” paparnya.
Lebih detail lagi, Menhub menjelaskan bahwa fungsi transportasi massal di Palembang akan ada masanya dipergunakan maksimal.
Baca: Alasan Tak Tahan Pada Bau, Warga Bekasi Tutup Akses Truk Sampah Masuk ke TPA Burangkeng
Ia menyebut tidak ada solusi lain yang dapat menyelesaikan permasalahan transportasi kalau bukan angkutan massal.
“Paling tidak 10 tahun lagi lah. Di Singapura dulu juga begitu transformasi dari oplet tidak sebentar.”
“Saya sudah berkoordinasi dengan gubernur pemda agar pemuda melalui startup bisa memberikan solusi,” ucap Menhub.
Penerapan tiket terusan antara bus rapid transmusi (TM), Light Rail Transit (LRT)dan Damri telah diberlakukan di kota Palembang.
Penerapan tiket terusan ini baru dilakukan seminggu lalu namun masih sepi peminat.
Sosialisasi tiket terusan sudah dilakukan sejak akhir Februari dan dianggap paling murah guna memudahkan penumpang menaiki moda transportasi di kota Palembang.
Untuk harga tiket yakni dikenakan Rp 7 ribu untuk umum, mahasiswa Rp 12 ribu, dan pelajar Rp 5 ribu.