Sabtu, 23 Agustus 2025

TNI AU Jelaskan Mengenai Zero Gravity yang Buat Lisensi Terbang Kapten Vincent Dicabut

Lebih lanjut, bentuk manuver yang membahayakan bagi pilot ialah Negative Gravity dan Positif Gravity yang melebihi kemampuan.

Penulis: Grid Network
Youtube/Vincent Raditya
Pilot Kapten Vincent Raditya bertemu dengan Marsma TNI Fajar Adriyanto, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (AU) Mabes TNI AU bersama Kolonel (Sus) Muhammad Yuris, Kepala Subdinas Penerangan Umum. 

TRIBUNNEWS.COM - Marsekal Utama (Marsma) Fajar Adriyanto selaku Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) mengatakan jika Zero Gravitybukanlah suatu manuver ekstrim di dunia aviasi.

Dalam video yang diunggah oleh Vincent Raditya, Fajar mengungkapkan hal tersebut.

"Saya lihat penggunaan Zero G (Gravity) itu memang bukan manufer ekstrim,. Itu memang sering terjadi, karenakan pesawat itu pesawat komersil juga kadang-kadang terkena Zero G," kata Fajar.

Mengutip Kompas.com, Jumat (31/5/2019) Fajar juga mengungkapkan jika Zero G sejatinya diajarkan pula ke siswa penerbangan.

 "Ketika Zero G itu sebetulnya kita kayak melayang karena tidak ada daya tarik dari bawah atau dari atas, zero, nol gitu. Sebenarnya tidak membahayakan," kata dia.

Lebih lanjut, bentuk manuver yang membahayakan bagi pilot ialah Negative Gravity dan Positif Gravity yang melebihi kemampuan.

Fajar juga mengatakan sampai saat ini tidak ada aturan yang membahas mengenai penggunaan Zero Gravity.

"Jadi ini mungkin peringatan saja dan seenggak nya mungkin kalau diperingatkan sampai mencabut license mungkin harus dibuatkan aturannya juga oleh Kemenhub ya bahwa menerbangkan dengan sengaja zero g itu melanggar. Tapi kan belum ada," ucapnya.

Baca Selengkapnya

Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan