Kamis, 21 Agustus 2025

Kasus Mutilasi

Jejak Pelarian Prada DP Usai Memutilasi Vera Oktaria Hingga Berada di Padepokan Monghiang Banten

Pelarian Prada Deri Permana terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi Vera Oktaria (20) berhasil ditangkap, Kamis (13/6/2019).

Editor: Adi Suhendi
Tribun Sumsel
Vera Oktaria dan Prada DP 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelarian Prada Deri Permana (Prada DP) terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi Vera Oktaria (20) berhasil ditangkap, Kamis (13/6/2019).

Diketahui Vera Oktaria ditemukan tewas dalam kondisi dimutilasi di dalam kamar Penginapan Sahabat Mulia Nomor 06, Jalan PT Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Jumat (10/5/2019).

Berdasarkan keterangan pengurus penginapan tempat penemuan mayat Vera Oktaria, Nurdin, sebelum kejadian ada tamu datang ke penginapannya.

Menurutnya saat itu yang datang terdiri dari 2 orang, laki-laki dan perempuan.

Baca: Refli Harun Sebut 99,99 Persen Permohonan BPN Prabowo-Sandi Akan Ditolak MK, Berikut Analisisnya

Baca: Kronologi Suami Gadaikan Istri Rp 250 Juta Kepada Pria Lain Hingga Berujung Pembacokan Salah Sasaran

Baca: Gugatan Prabowo di Sidang MK Persoalkan Ajakan Baju Putih Jokowi, Begini Tanggapan Yusril

Keduanya datang ke penginapan, Selasa (7/5/19) sekitar pukul 22.00 WIB.

Kamar 06 yang menjadi lokasi kejadian berdasarkan yang terdata di buku tamu tanpa dilengkapi KTP atas nama Doni yang beralamatkan Karang Agung (P13).

Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan saat merilis penangkapan Prada Deri Permana, Jumat (14/6/2019) menjelaskan, bila Deri Permana meninggalkan penginapan Sahabat Mulia, Sungai Lilin, Rabu (8/9/2019).

Baca: Ketum FPI Sobri Lubis Hadir dalam Aksi Kawal Sidang MK

Baca: BW Sebut Jokowi-Maruf Lakukan Manipulasi Dana Kampanye

Baca: Moeldoko: Jangan Merasa Punya Kekuatan, Relawan 01 Juga Banyak Cuman Saya Tahan Saja

Hal tersebut sesuai dengan keterangan pengurus penginapan, Nurdin, dimana pria yang menempati kamar tempat kejadian terakhir kali terlihat Rabu (8/6/2019).

Menurut Kol Inf Djohan Darmawan, Prada Deri Permana, setelah menghabisi nyawa Vera Oktaria langsung pergi menuju Lampung.

"Yang bersangkutan, pada tanggal 8 Mei meninggalkan penginapan Sahabat Mulia Sungai Lilin dan langsung menuju Lampung dengan menggunakan bus," kata Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan pada rilis yang digelar di Mako Pomdam II Sriwijaya jalan Merdeka, Jumat (14/6/2019).

Kapendam II/SWJ didampingi Asintel Kasdam II/SWJ serta Danpomdam II/SWJ, mengatakan Deri Pramana tertangkap oleh anggota Kodam II/SWJ di sebuah padepokan Monghiang.
Kapendam II/SWJ didampingi Asintel Kasdam II/SWJ serta Danpomdam II/SWJ, mengatakan Deri Pramana tertangkap oleh anggota Kodam II/SWJ di sebuah padepokan Monghiang. (Irkandi)

Dalam perjalanan, Prada Deri sempat berbincang dengan seorang penumpang bus yang berada di sebelahnya

"Dia sempat berbincang dengan penumpang di sebelahnya dan mengatakan kalau ingin mempelajari agama lebih mendalam," ucapnya.

Mendengar ucapan Prada Deri Permana, orang tersebut pun lantas mengarahkan Deri untuk pergi ke padepokan Monghiang di Serang Banten.

Baca: Sebulan Buron, Prada DP yang Memutilasi Vera Oktaria Berhasil Diciduk di Serang

Baca: Disebut Lebih Tua, Dengan Sebutan Apa Muzdalifah Panggil Mertuanya dan Bagaimana Hubungan Mereka?

Mendengar hal tersebut, Prada Deri Permana pun akhirnya mencari tempat tersebut dalam pelariannya hingga ia menemukannya.

Sesampainya di padepokan, kehadiran Deri langsung disambut baik Abuya Haji Sar'i sebagai pemimpin padepokan.

"Pemimpin padepokan tersebut tidak tahu kalau orang itu selama ini kita cari-cari," ucapnya.

Terhitung sejak penemuan mayat Vera Oktaria, pihak Kodam II Sriwijaya terus melakukan pengejaran terhadap Prada Deri Permana.

Tersangka Prada DP Terduga Pembunuhan Vera Oktaria. TRIBUNSUMSEL.COM/M FAJRI
Tersangka Prada DP Terduga Pembunuhan Vera Oktaria. TRIBUNSUMSEL.COM/M FAJRI (Tribunsumsel.com/M Fajri)

Pihaknya pun mengumpulkan berbagai informasi termasuj dari keluarga Vera dan Deri.

Hasil penelusuran, akhirnya persembunyian Prada Deri Permana diketahui setelah yang bersangkutan diketahui melakukan komunikasi dengan bibinya.

"Kita tracking dan akhirnya kita mendapat informasi bahwa Deri ada komunikasi dengan bibinya. Inilah yang menjadi awal mengungkap kasus ini. Kami terus berupaya melakukan penangkapan terhadap saudara Deri berkat upaya dari petugas dari kodam II Sriwijaya," tuturnya.

Akhirnya Prada Deri Permana berhasil diamankan Den Intel Kodam II Sriwijaya dan Denpom II/4 di padepokan Monghiang yang dipimpin Abuya Haji Sar'i di Serang Banten, Kamis (13/6/2019).

Saat diamankan, sama sekali tidak ada perlawanan dari Deri.

"Atas perintah Pangdam, Deri segera kita bawa ke Palembang untuk segera diproses,"ujarnya.

Untuk sementara, Deri ditahan di sel Mako Pomdam II Sriwijaya jalan Merdeka.

Kronologi penemuan mayat

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penemuan mayat perempuan tersebut berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan bernama Nurdin bin Arsan.

Arsan pada Kamis (9/5/19), sekitar pukul 13.00 WIB sedang menyapu lantai penginapan.

Pada saat itu sesekali tercium aroma bau menyengat yang sumbernya dari kamar 06.

Nurdin yang merasa curiga langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut tapi tidak ada respons dari penghuni kamar.

Karena dikira tidak terjadi apa-apa Nurdin langsung menghubungi orang tuanya untuk menanyakan keberadaan tamu tersebut yang tidak kembali setelah membawa kunci tersebut.

Suhartini (50) saat berada di kamar almarhum anaknya Vera Oktaria, Rabu (29/5/2019)
Suhartini (50) saat berada di kamar almarhum anaknya Vera Oktaria, Rabu (29/5/2019) (TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI)

"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (Jumat (10/5/2019) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin."

"Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru di buka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong, jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Nurdin, Jumat (10/5/2019).

Bawa Koper Hitam

Pengurus penginapan Sahabat Mulia bernama Nurdin bin Arsan menceritakan sebelum penemuan mayat ada tamu yang memesan kamar 06.

Terdata di buku tamu pemesan tanpa dilengkapi KTP atas nama Doni yang beralamatkan Karang Agung (P13).

"Tamu itu datang ke penginapan 2 orang, laki-laki dan perempuan tanpa identitas datang ke penginapam pada Selasa (7/5/19) sekitar pukul 22.00 WIB, mereka membawa 1 koper warna hitam," ungkapnya, Jumat (10/5/2019).

Penginapan lokasi pembunuhan dengan cara mutilasi terhadap korban Vera Oktaria
Penginapan lokasi pembunuhan dengan cara mutilasi terhadap korban Vera Oktaria (IST/FACEBOOK)

Pada hari Rabu (8/5/19) sekitar pukul 09.00 WIB tamu laki-laki penghuni kamar 06 terlihat keluar sambil menelepon bertanya tentang masalah harga sewa speed.

"Pada sore harinya pukul 17.00 WIB terlihat oleh orang tua saya Murniati bahwa laki-laki tersebut kembali ke penginapan dengan membawa masuk kembali 1 unit koper lagi dari luar."

"Setelah terlihat beberapa kali tersebut laki-laki penginap itu tidak kelihatan lagi pada Kamis (9/5/2019)," jelasnya.

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Inilah Kisah Pelarian Prada DP Usai Memutilasi Vera Oktaria: Sembunyi di Padepokan Mohiang Banten 

Artikel ini sebagian telah tayang di sripoku.com dengan judul Teka-teki Koper Hitam Dibawa Mr X Sebelum Mayat Vera Oktaria Ditemukan Dimutilasi di Sungai Lilin

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan